Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta

Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta

Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta

Polisi telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus ini

Polisi mengungkap modus sindikat kasus jual beli ginjal di Bekasi, Jawa Barat. Para tersangka merekrut korban melalui media sosial facebook.

Akal Bulus Sindikat Jual Beli Ginjal di Bekasi, Rekrut Korban Lewat Facebook dan Bayar Rp135 Juta
Polisi telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus ini. Salah satu tersangka merupakan anggota polisi berinisial Aipda M.

Polisi telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus ini. Salah satu tersangka merupakan anggota polisi berinisial Aipda M.

"Rekrut dari media sosial Facebook, kemudian ada dua akun dan dua grup komunitas yaitu donor ginjal Indonesia dan donor ginjal luar negeri," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Hariyadi kepada wartawan, Kamis (20/7).

Modus family gathering ke luar negeri

Para korban kemudian diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan donor ginjal. Tersangka memberangkatkan korban ke luar negeri dengan alasan akan pergi atau melakukan family gathering untuk mengelabui petugas imigrasi. "Pada saat keberangkatan ke luar negeri, ternyata mereka palsukan rekomendasi beberapa perusahaan seolah akan family gathering ke luar negeri. Apabila ditanya petugas Imigrasi akan ke mana? family gathering ini ada surat tugasnya dari perusahaan," ujar dia.

Para tersangka juga memalsukan stempel perusahaan untuk meloloskan para korban ke luar negeri. Tak hanya itu, para pendonor saat itu dijanjikan para tersangka dengan uang Rp135 juta usai menjalani transplantasi ginjal di salah satu rumah sakit di Kamboja. Namun, sebelumnya para pendonor lebih dulu dilakukan observasi selama seminggu. Apabila lolos, korban mendonorkan ginjalnya.

Pengakuan korban

Berdasarkan data, korban berasal dari berbagai latar belakang dan profesi. Ada yang berprofesi sebagai pedagang, guru privat, buruh, dan sekuriti. Bahkan calon pendonor ada yang merupakan lulusan S2 dari Universitas ternama. Polisi menemukan dua akun dan dua grup komunitas yaitu donor ginjal Indonesia dan donor ginjal luar negeri. Ini yang merekrut pendonor-pendonor ginjal. "Kemudian mereka melakukan inbox atau messenger facebook, kemudian dilanjutkan melalui WhatsApp kemudian direkrut," ujar Hengki. Polisi mengatakan, korban juga ada yang direkrut dari mulut ke mulut. Karena ternyata ada yang berubah haluan dari pendonor berubah jadi perekrut. "Ini dari 10, 9 orangnya adalah mantan pendonor," ujar dia.

Transplantasi ginjal di Kamboja

Polisi melanjutkan, proses transplantasi ginjal tidak dilakukan di Indonesia tapi di Kamboja. Pada saat memberangkatkan para pendonor ke luar negeri ternyata memalsukan rekomendasi beberapa perusahaan seolah-olah akan melakukan family gathering ke luar negeri. "Apabila ditanya petugas imigrasi akan ke mana? family gathering ini ada surat tugasnya dari perusahaan. Ada perusahaan yang dipalsu oleh kelompok ini seolah-olah akan family gathering termasuk stempelnya," ujar dia.

Berdasarkan para pendonor tersebut, ginjal mereka nantinya dijual penerima mulai dari India, China, Malaysia hingga Singapura.

Namun sebelum proses transplantasi, saat di Kamboja, para pendonor diobservasi kurang lebih selama seminggu sembari menunggu calon penerima dari pada ginjal diresiver dipertemukan. Setelah itu, dilaksanakan transplantasi ginjal masa penyembuhan tujuh hari baru kembali ke Indonesia.

Korban dibayar Rp135 juta

Setelah korban mendonorkan ginjalnya, para tersangka kemudian mentransfer uang dijanjikan sebelumnya ke rekening pribadi masing-masing korban. "Kemudian para sindikat Indonesia terima pembayaran Rp200 juta, Rp135 juta dibayar pendonor. Sindikat terima Rp65 juta per orang, dipotong ongkos operasional pembuatan paspor. Kemudian naik angkutan dari bandara ke rumah sakit dan dan sebagainya," pungkas dia. Reporter: Ady Anugrahadi

Fakta Baru Kasus TPPO Jual Beli Ginjal: Korban Direkrut Lewat FB hingga Imigrasi Terlibat
Fakta Baru Kasus TPPO Jual Beli Ginjal: Korban Direkrut Lewat FB hingga Imigrasi Terlibat

Fakta Baru Kasus TPPO Jual Beli Ginjal, korban direkrut lewat Facebook

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Anies Gagal Nyapres Usai Surya Paloh Manuver ke Prabowo, Begini Faktanya
Beredar Kabar Anies Gagal Nyapres Usai Surya Paloh Manuver ke Prabowo, Begini Faktanya

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook pada 1 Oktober 2023 yang mengklaim Anies Baswedan gagal menjadi calon presiden (capres).

Baca Selengkapnya
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
80 Kata-Kata Galau Tapi Lucu Buat Status di FB & Media Sosial Lainnya, Sangat Menghibur
80 Kata-Kata Galau Tapi Lucu Buat Status di FB & Media Sosial Lainnya, Sangat Menghibur

Berikut kata-kata galau tapi lucu buat status di FB dan media sosial lainnya yang sangat menghibur.

Baca Selengkapnya
Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman Saling Kenal Melalui Medsos
Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman Saling Kenal Melalui Medsos

Korban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Gibran Rakabuming Bagi-bagi Amplop Isi Uang Saat Kunjungan Ke Makassar
CEK FAKTA: Tidak Benar Gibran Rakabuming Bagi-bagi Amplop Isi Uang Saat Kunjungan Ke Makassar

Sebuah video Facebook mengklaim bahwa Gibran melakukan politik uang kepada warga

Baca Selengkapnya
Viral Foto Mesra Polisi Diduga Selingkuh dengan Istri Tahanan Narkoba Sambil Pegang Pistol
Viral Foto Mesra Polisi Diduga Selingkuh dengan Istri Tahanan Narkoba Sambil Pegang Pistol

Viral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.

Baca Selengkapnya
Gagal Berkali-kali, Pemuda 27 Tahun Ini Sukses Budi Daya Jamur dengan Penghasilan Rp30 Juta per Bulan
Gagal Berkali-kali, Pemuda 27 Tahun Ini Sukses Budi Daya Jamur dengan Penghasilan Rp30 Juta per Bulan

Sebelum menjadi petani, Adli pernah bekerja sebagai tukang bangunan. Dia juga pernah bekerja di sebuah gudang garmen

Baca Selengkapnya
Masa Kecil Jadi Tukang Batu Hingga Gali Sumur, Kini Jadi Menteri Jokowi Dua Kali
Masa Kecil Jadi Tukang Batu Hingga Gali Sumur, Kini Jadi Menteri Jokowi Dua Kali

Segala pekerjaan telah dilakukannya mulai dari pemecah batu, penggali sumur, bertani, penjual ikan, penjual ubi, hingga menjadi pengembala sapi.

Baca Selengkapnya