AHY Nilai Soekarwo Layak Terima Gelar Doktor HC dari UINSA
Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo layak menerima penganugerahan doktor honoris causa (HC) dari Universitas Islam Negeri Suanan Ampel (UINSA) Surabaya.
Sebab menurut putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu, Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, banyak memberikan kontribusi di dunia pendidikan selama menjabat sebagai gubernur Jawa Timur.
Menurut AHY, Pakde Karwo punya jasa besar dalam hal pengembangan guru-guru Pendidikan Agama Islam Madratsah Dniyah (Madin). Kata dia, di seluruh Indonesia tidak ada program seperti itu kecuali di Jawa Timur.
"Beliau diberikan penghormatan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya ini atas kontribusinya, baik dalam hal akademik maupun kontribusi sebagai Gubernur Jawa Timur," kata AHY usai menghadiri proses penyematan gelar doktor HC kepada Soekarwo di kampus UINSA Surabaya, Rabu (27/3).
"Beliau telah menghasilkan banyak kebijakan, policy, dan regulasi yang sangat berpihak pada pendidikan Islam di Jatim, termasuk komunitas pesantren," sambungnya.
Di tempat sama, Pakde Karwo menyebut, akibat pengembangan science and technology, terjadi krisis kemanusiaan. Maka solusi untuk mengatasi persoalan krisis kemanusiaan ini adalah kembali pada pendidikan yang mengakomodasi kearifan spiritual.
Sekadar informasi, penganugerahan gelar doktor HC oleh Soekarwo ini diberikan oleh Rektor UINSA Surabaya, Masdar Hilmy. Turut hadir di acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakilnya Emil Elestianto Dardak.
Sebelumnya, penganugerahan gelar HC ini sempat ditolak mahasiswa UINSA yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi. Selasa (26/3) siang kemarin, mereka menggelar aksi penolakan.
Para mahasiswa menyebut, penganugrahan gelar doktor HC kepada Soekarwo adalah lelucon. "Masih banyak di luar sana orang yang lebih pantas daripada beliau (Soekarwo) yang terhormat. Tidak ada kontribusi, tapi secara tiba-tiba diberikan saja," ungkap koordinator aksi, Ery Mahmudi dalam orasinya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan para pengrajin bawang di Kampung Jaha tak lepas dari peran Soeparno yang dianggap sebagai 'guru'.
Baca SelengkapnyaTiga perwira TNI AD bergelar doktor dan cumlaude itu ialah Mayjen TNI Heri Wiranto, Kolonel Inf Dwi Tjahjo Harsono dan Letnan Kolonel Arh Syarief Syah Banjar.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaAnies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca Selengkapnya