Agung Laksono Ajak Masyarakat Patuhi Aturan Pemerintah agar Covid-19 Bisa Diatasi
Merdeka.com - Ketua Majelis Penasihat Organisasi (MPO) Kosgoro 1957, HR Agung Laksono berharap masyarakat mematuhi aturan-aturan penanganan virus corona atau covid-19 dari pemerintah. Dia meyakini jika masyarakat patuh maka pandemi covid-19 bisa diatasi.
"Kalau kita semua bersama mematuhi aturan-aturan dari pemerintah, maka makin cepat wabah Covid-19 berlalu," kata Agung dalam keterangannya, Senin (20/4).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini menuturkan, akibat Covid-19, sebagian masyarakat tidak bisa bekerja dan melanjutkan usahanya, bahkan usaha kecil terpaksa ditutup. Namun, menurutnya, kasus covid-19 ini menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
"Wabah ini menimbulkan masalah sosial, maka ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi seluruh masyarakat juga harus bergotong royong untuk keluar dari wabah ini. Sebab kita tidak menganut lockdown tapi PSBB yang hanya diberlakukan di beberapa daerah," tuturnya.
Dia menyebut Kosgoro berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat dalam menurunkan angka dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satu upaya Kosgoro adalah dengan membagikan paket sembako gratis untuk masyarakat, Alat Pelindung Diri (APD) ke 17 rumah sakit se-Jabodetabek dan Alat Kesehatan (Alkes) ke 34 Provinsi di Indonesia.
"Kosgoro 1957 mengumpulkan 40 ton beras untuk dibagikan ke sejumlah daerah yang berstatus zona merah dan yang melaksanakan PSBB. Hari ini pada tahap awal dikirimkan sebanyak 20 ton dan pada tahap berikutnya akan dikirimkan 20 ton beras lagi. Mudah-mudahan gerakan ini mendorong bagi masyarakat lain yang memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama," ujar Agung.
Politikus senior Partai Golkar ini mengungkapkan dana dan barang yang terkumpul dari para donatur Dompet Kemanusiaan Kosgoro 1957 akan dibagikan secara langsung ke masyarakat dan sejumlah rumah sakit.
"Pembagian secara door to door agar tidak menimbulkan kerumunan pada saat pembagian. Jadi tidak ada seremonial pembagian yang berpotensi penularan," jelas Agung.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya