91 Ribu Warga Sumsel Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua Maret
Merdeka.com - 91 Ribu warga Sumatera Selatan akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Maret 2021. Vaksin ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan lanjutan, petugas pelayanan publik, dan lanjut usia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Ferry Yanuar mengungkapkan, vaksinasi tahap kedua menggunakan vaksin merek Bio Farma yang bakal dikirim sebagai 18.270 vial pada Rabu (24/2). Kemasan vaksin yang digunakan berbeda dengan vaksin pada tahap pertama, termasuk juga isi dalam satu vial.
Pada vaksin Sinovac pada awal-awal vaksinasi, satu vial hanya berisi dua dosis, sementara vaksin Bio Farma terdapat 10 dosis setiap vialnya. Artinya bakal ada 90 ribu orang yang bakal disuntik menggunakan vaksin ini.
"Rabu besok diterima 18.270 vial vaksin Bio Farma, kita targetkan ada 91 ribu orang yang disuntik vaksin pada tahap kedua Maret nanti," ungkap Ferry, Senin (22/2).
Meski berbeda merek, skema penyuntikan sama dengan vaksin Sinovac sehingga bisa dilakukan oleh vaksinator tanpa pelatihan lagi. Prioritas vaksin terhadap tenaga medis yang belum disuntik vaksin pada tahap pertama, pelayan publik, dan lansia.
"Untuk lansia hanya difokuskan di Palembang dulu, karena jumlah vaksin yang dikirim terbatas, setelah itu baru dibagi ke daerah-daerah lain," kata dia.
Menurut dia, vaksin tahap kedua akan bertahap digelar dengan sasaran 1,14 juta orang dan dosis yang dibutuhkan 2,3 juta. Pihaknya berharap distribusi vaksin berjalan lancar sehingga vaksinasi di Sumsel berjalan lancar.
"Mudah-mudahan pengiriman dari pusat tetap berjalan agar tidak ada hambatan saat proses vaksinasi," ujar dia.
Sambil menunggu kedatangan vaksin tahap kedua tiba, pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap tenaga medis sebagai sasaran utama pada vaksinasi tahap pertama. Progresnya kini sudah mencapai 72,17 persen dari 49.007 sasaran.
"Sudah ada 35.369 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin, ada juga sekitar 17.339 orang ditunda dan batal. Untuk penyuntikan dosis kedua baru 20.615 orang atau 42,7 persen," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya