90 Warga di Purbalingga keracunan nasi kuning usai ikut pengajian
Merdeka.com - Puluhan warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah, mengalami keracunan usai menyantap nasi kuning setelah mengikuti pengajian di rumah warga pada Sabtu (21/5) sore. Akibatnya, sekitar 90 warga dewasa dan anak-anak mendapat perawatan di Puskesmas Kecamatan Mrebet serta di Rumah Sakit Umum Daerah Goeteng Tarunadibrata, Purbalingga serta sejumlah rumah sakit lainnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Nonot Mulyono, dari 90 korban yang keracunan, 10 di antaranya sudah diperbolehkan pulang. "Dari data yang ada, jumlah warga yang masih dirawat inap 18 orang di antaranya dirawat di Puskesmas Serayu Larangan, 4 dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bobotsari, 9 orang di RS Nirmala. Sedangkan, warga yang dirawat di RSUD Goeteng Tarunadibrata berjumlah 49 orang," kata Nonot, Minggu (22/5).
Nonot mengatakan, untuk biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung oleh pemerintah Purbalingga. "Biaya atas korban keracunan yang ditangani di rumah sakit swasta dapat diklaim ke dinas kesehatan," ujar dia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula pada pengajian yang dilakukan Sabtu (21/5) sekitar pukul 14.00 WIB di rumah Wahyo Surip (35) warga RT 05 RW 01 Desa Binangun Kecamatan Mrebet yang dihadiri 70 warga.
Dalam pengajian tersebut, warga menyantap menu makanan nasi yang diberikan dalam stereofom. Dalam makanan tersebut berisi nasi kuning, satu telur balado, sayur tempe kering, kerupuk udang dan buah jeruk.
Sekitar pukul 23.00 WIB, warga yang ikut dalam pengajian tersebut merasakan mual mendadak. Kejadian tersebut dialami warga hingga Minggu (22/5) dini hari, saat itu banyak anak-anak yang ikut dalam pengajian mengalami muntah dan buang air besar.
Kemudian, puluhan warga yang mengalami keracunan akhirnya dilarikan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Hingga saat ini, kasus ini masih dalam penyidikan kepolisian sektor Mrebet dan kepolisian resor Purbalingga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya lagi, dia menikmati hidangan malam bersama masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaWalaupun banyak kendala yang dihadapi, namun Estu tidak pernah menyerah.
Baca Selengkapnya