83 Peserta Disabilitas Lolos SBMPTN 2020
Merdeka.com - Sebanyak 83 peserta disabilitas dinyatakan lolos dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Tahun ini, lebih kurang 531 peserta disabilitas mengikuti SBMPTN.
"Dari 531 peserta disabilitas, diterima 83 atau persentasenya 15,63 persen," ucap Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih, dalam keterangan pers daring pada Jumat (14/8).
Nasih menyebut, mereka terdiri dari tunanetra dan tunadaksa. Tunanetra ada 203 peserta dan yang dinyatakan lulus mencapai 30 peserta.
"Atau 14,78 persen," katanya.
Sementara peserta tunadaksa yang diterima berjumlah 53 peserta dari total peserta tunadaksa yang mencapai 328 peserta.
"Atau 16,16 persen," tutur dia.
510 Peserta SBMPTN 2020 Didiskualifikasi
Dalam kesempatan yang sama, Nasih mengatakan, LTMPT melakukan diskualifikasi terhadap 510 peserta SBMPTN 2020 karena melanggar ketentuan.
"Di mana 218 di antaranya adalah didiskualifikasi karena pada saat pelaksanaan ujian membawa handphone misalnya, karena yang bersangkutan berbicara dengan yang lainnya atau bahkan karena yang bersangkutan memfoto," jelasnya.
Sebanyak 292 peserta di antaranya didiskualifikasi karena foto peserta yang tak dapat diidentifikasi.
"Apakah memang itu orangnya atau tidak, jadi mohon media juga nanti bisa memahami bahwa apa yang mereka lakukan sebagai kecurangan itu langsung kita berikan penalti dalam bentuk diskualifikasi," ucapnya.
Nasih menjabarkan ada beberapa peserta yang didiskualifikasi lantaran mengunggah foto diri dengan foto keluarganya.
"Termasuk di dalamnya ada foto keluarga, foto membawa anak-anak, ada foto yang seluruh mukanya ditutup masker dan sebagainya. Dan untuk itu kami lakukan screening dan akhirnya kita diskualifikasi," pungkas Nasih.
167 Ribu Peserta Lulus
Seperti diberitakan sebelumnya, LTMPT mengumumkan hasil ujian SBMPTN 2020. Sebanyak 167.653 peserta dinyatakan lolos masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
"Yang lulus seleksi adalah 167.653 peserta. Atau kalau kita persentasekan 23,87 persen," ucap dia.
Angka ini sekitar 23,87 persen dari total peserta yang terdaftar yang mencapai 702.420 peserta. Atau keketatan secara nasional adalah 1 banding 5.
Sementara itu jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 661.180 peserta. Artinya, angka kehadiran dalam tes mencapai 94,13 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendaftar.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Disabilitas Lolos Seleksi Polri, Ini Tugas-Tugasnya
Dua orang peserta penyandang disabilitas itu memperoleh hasil tes yang baik hingga tahap akhir, tak kalah dengan peserta reguler.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Penyandang Disabilitas Kini Bisa Ikut Seleksi Bintara-SIPSS
Rekrutmen disabilitas bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK.
Baca SelengkapnyaLansia dan Penyandang Disabilitas Boleh Didampingi saat Mencoblos di TPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu kali ini sebanyak 204.807.222 pemilih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Ingin Penyandang Disabilitas Mampu Bersaing di Dunia Kerja
Gerindra merupakan partai pengusung UU Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur tentang Disabilitas.
Baca SelengkapnyaBerdayakan Pekerja Disabilitas, Mensos Apresiasi Krisna Oleh-oleh Bali
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Risma Menangis Haru, Karena Penyandang Disabilitas Dapat Pekerjaan Layak
Menteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaCerita Penyandang Disabilitas Jadi Ketua KPPS Pemilu 2024
Catur Pramono berkesempatan menjadi ketua KPPS dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Buka Suara Tiga Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi Sekolah Inspektur Polisi
Polri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaFOTO: Semangat Penyandang Disabilitas Berkarya Lewat Lukisan untuk Kemandirian Ekonomi
Bengkel kerja yang berdiri lebih dari 4 tahun ini sudah menghasilkan lebih dari seribu lukisan karya penyandang difabel.
Baca Selengkapnya