77 Orang Purnawirawan TNI di Kukar Gagal Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Purnawirawan TNI di Kutai Kartanegara hari ini menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Dari 150 orang yang terdaftar, hanya 73 orang saja yang memenuhi syarat divaksinasi setelah melewati proses skrining.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang menyasar purnawirawan di wilayah teritorial Kodim 0906/Tenggarong itu digelar di posko kesehatan Makodim.
"Tidak hanya purnawirawan, vaksinasi juga ditujukan bagi istri purnawirawan dan warakawuri," kata Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling kepada merdeka.com, Selasa (25/5) sore.
Charles menerangkan, vaksinasi dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19, sekaligus menyukseskan program vaksinasi nasional. "Untuk purnawirawan yang rentan penularan Covid-19," ujar Charles.
Menurut data yang diperoleh, antara lain ada sekitar 150 orang purnawirawan yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 di wilayah Kodim Tenggarong.
Namun demikian, hanya 73 orang saja yang bisa divaksin, dikarenakan alasan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan suntikan vaksin. "Itu setelah melewati proses screening," tambah Charles.
Dijelaskan Charles, penerima vaksin yang memenuhi syarat didampingi Babinsa di jajaran Kodim 0906/Tgr untuk mengikuti penyuntikan vaksin. Babinsa berasal dari wilayah desa masing-masing sesuai wilayah tinggal purnawirawan hingga warakawuri.
"Kami melibatkan Babinsa di seluruh jajaran Koramil Kodim 0906/Tenggarong untuk mendampingi para purnawirawan demi kelancaran pelaksanaan vaksinasi. Semua ini merupakan bentuk penghormatan serta kepedulian TNI, terhadap para sesepuh yang dulu telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara," pungkas Charles.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBeberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnya