700 Kepala Keluarga di Kecamatan Labuan Pandeglang Mengungsi Usai Dilanda Banjir
Merdeka.com - Permukiman warga di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, direndam banjir setinggi 10 hingga 150 sentimeter. Banjir itu melanda permukiman warga setelah gelombang tsunami menerjang kawasan pesisir Pandeglang.
Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi sejak semalam dan ditambah air laut naik hingga permukiman warga.
"Benar banjir, air mulai masuk ke permukiman sejak dini hari tadi di beberapa titik di Kecamatan Labuan," kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (26/12).
Titik tersebut seperti di BTN Sentul DesaTeluk, Kampung Pangusepan dan Kampung Masjid Desa Labuan serta di Kampung Sukarame, Kampung Lor, Kampung Cicadas, Kampung Padasuka, Kampung Sukahati, Kampung Makui Dalam di Desa Karang Anyar.
Salah satu warga Kampung Sukahati, Hamdan (29) mengatakan, hujan yang terjadi sejak semalam mengakibatkan banjir dengan ketinggian hingga mencapai dua meter di beberpa titik di Kecamatan Labuan.
"Ketinggian sampai ke lutut orang dewasa, yang terparah di kampung Makui, Labuan," kata Hamdan.
Akibat banjir, sekitar 500 rumah warga terendam banjir dan 700 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi ke dataran lebih tinggi atau ke Posko-posko Tsunami.
Berdasarkan pantauan, hingga saat ini wilayah Kabupaten Pandeglang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaJK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya