7 Pekerja Tersetrum Saat Perbaiki Atap Rumah Berangka Galvalum, 1 Tewas dan 3 Luka
Merdeka.com - Tujuh pekerja tersengat aliran listrik ketika sedang memperbaiki rumah milik salah satu warga di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa timur. Satu tewas di lokasi kejadian.
Kapolsek Diwek Polres Jombang, AKP Achmad Chairuddin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/1). Korban meninggal adalah Didin Aswandaru (27) warga desa setempat.
Sementara enam rekan kerjanya yang selamat yaitu Kusaini (28) luka bakar di bagian kaki sebelah kiri, Nur Wachid (45) luka lebam dan Ali Maskur (50) luka ringan. Tiga orang lainnya, Sueb (40), Nur Kholid (30) dan Uliono (40) selamat.
"Satu orang meninggal dengan luka bakar serius di tubuhnya. Sedangkan korban luka saat ini masih dalam perawatan," ujar AKP Chairuddin.
Awal mula kejadian, tujuh pekerja memperbaiki atap rumah milik Imam Taufiq (30), warga setempat. Saat itu, mereka sedang mengganti konstruksi kayu dengan galvalum.
"Saat memperbaiki atap rumah, pipa besi yang teraliri listrik menyentuh baja ringan. Lalu merembet ke tubuh para pekerja," kata Kapolsek.
Dari sengatan listrik itu, seluruh pekerja yang sedang memperbaiki atap rumah terjatuh. Warga yang mengetahui itu berusaha menolong para korban.
Namun nahas bagi Didin Aswandaru. Nyawa pekerja bangunan itu tidak tertolong. Dia mengalami luka bakar serius di tubuhnya dan meninggal di tempat. Peristiwa itu kemudian di laporkan ke Kepolisian setempat.
Dari olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan luar tim identifikasi Polres Jombang, didapati luka bakar di beberapa tubuhnya bekas sengatan listrik. Petugas tidak menemukan adanya bekas penganiayaan. Dipastikan korban meninggal karena kesetrum.
"Tubuh korban terdapat luka gosong karena tersengat aliran listrik. Ini murni kecelakaan," ujar Kapolsek.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaMasing-masing warna rumah mencirikan penduduk di sana. Berikut fakta uniknya.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca Selengkapnya