7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, Ini Penjelasan Polisi
Lima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
RS Polri Kramatjati mengumumkan update pemeriksaan terhadap tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi pada Minggu (22/9) kemarin. Pihak rumah sakit mengaku masih belum bisa mengidentifikasi identitas dari seluruh mayat tersebut.
"Belum jadi kita masih memeriksa Mr X 1 sampai Mr X 7. Kami minta tolong untuk mengglorifikasi keluarga yang kehilangan agar melapor ke tim ante mortem kami masih membutuhkan data," kata Kabid Yandonkol RS Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko di RS Polri, Senin (23/9).
Herry mengatakan, sejauh ini pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan mendasar terhadap ketujuh korban. Fakta yang didapatkan korban memang tenggelam ke dalam kali.
Hanya saja hal tersebut belum dijadikan fakta penyebab kematian daripada ketujuh korban
"Iya terendam dalam air artinya ditemukan dalam air nanti dari pemeriksaan tambahan bisa disampikan pada saat didalam air itu sepeti apa," ucapnya.
Hingga saat ini sudah ada lima keluarga yang mengaku salah satu anak dari ketujuh korban tersebut. Polisi juga mengimbau kepada pihak keluarga agar memberikan indentitas tambahan ke pihak rumah sakit agar ketujuh jenazah itu bisa teridentifikasi.
"Diharapkan yang melaporkan keluarga dekat serumah artinya ciri awal yang dilaporkan bisa terupdate. Kemudian identitas yang dilaporkan ini penting jadi pada awal tadi rekonsiliasi dibawakan rapot namun sidik jari yang ada dirapot tidak bisa terbaca jadi diharapkan ada rapot atau identitas yang ada sidik jarinya sehingga kita bisa membandingkan dengan tim inafis dari identitas yang ada pada jenazah. Kemudian kartu keluarga," ujar Herry.
Diberitakan sebelumnya, warga sekitar Jatiasih dihebohkan dengan penemuan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi tepatnya di belakang perumahan Perumahan Pondok Gede Permai, Minggu (22/9).
Syaekhu, warga setempat menceritakan saat pertama kali melihat mayat-mayat itu mengambang pukul 05.30 Wib. Mulanya dia berniat mencari kucingnya ke area pinggir kali.
"Saya juga biasa ke sini karena anak-anak juga suka main ke sini karena kalinya bersih gitu doang," katanya.
Kemudian dia melihat beberapa objek mengapung di kali. Semula, dia mengira benda-benda itu boneka dan kasur.
"Saya manggil tetangga saya, itu orang atau bukan buat memastikan soalnya tadi ada posisinya berdempetan dan ternyata benar itu mayat," katanya.
Awalnya dia melihat ada lima mayat mengambang. Tetapi belakangan mendapat kabar jumlah mayat lebih dari lima.
"Itu mau naik ada lima terus, saya pulang total saya lima pertama kali, tapi infonya ada tujuh atau delapan," katanya.
Terpisah, Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo. Dia mengatakan ketujuh mayat ditemukan di aliran kali dan sudah selesai dievakuasi.
"Di Kali Bekasi 7 jenazah ditemukan, ada tujuh yang sudah dievakuasi," kata dia.
Awalnya, kata dia, pihaknya menerima informasi ada satu jenazah yang mengambang di sekitar lokasi.
"Jam 7-an tadi kami operasi, sampai di lokasi ternyata ada tujuh jenazah yang terlihat di kali tersebut. (Radius penemuan) Masih dekat," ujar da.
Agung belum mengetahui secara detail penyebab kematian korban. Menurut dia, hal itu menjadi ranah dari pihak kepolisian. Semuanya sudah dbawa ke RS Polri untuk diautopsi.
"Kita belum tahu, ini jjga masih diidentifikasi sama kepolisian. Nanti di kepolisian yang. Isa menjelaskan, karena masih proses identifikasi," ucap dia.
Ditambahkan Kalak BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso, kondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
"Dan saat ini tim BPBD masih menunggu di aliran sungai di titik bawah jembatan kemang pratama, untuk menjaga kemungkinan masih ada korban yang terbawa arus di Kali Bekasi," katanya.