40 ASN di Pemkot Yogyakarta Positif Covid-19
Merdeka.com - 40 pegawai di Pemerintah Kota Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19, 30 orang diantaranya bertugas di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Dampaknya, gedung Dinsosnakertrans untuk sementara waktu ditutup.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, penularan diduga berasal dari salah satu pegawai yang bertugas memeriksa bukti kuitansi. Kemudian menular kesejumlah pegawai lainnya.
"Dinsos (kasusnya) naik jadi 30 ASN yang kena Covid-19. Kita minta untuk lockdown (kantor) Dinsosnya. Dari lima bidang, empat terjadi penularan. Yang satu bidang Tenaga Kerja dan Industrial tidak terkena," kata Heroe, Senin (21/6).
Dia menjabarkan dengan tambahan 30 orang ini maka total ASN di Pemkot Yogyakarta yang positif Covid-19 ada 40 orang. Kasus positif lainnya ini ditemukan di BPBD, Damkar, Disdukcapil dan sekretariatan.
"Total (ASN positif Covid-19) di Pemkot ada 40 orang. Untuk di BPBD ada satu tim kita berhentikan dulu untuk isoman," tutup Heroe.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Herry Heryawan selaku Staf Khusus Menteri Dalam Negeri memberikan klarifikasi terkait masalah itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya