Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta di balik bentrok TNI AD dan Brimob di Batam

4 Fakta di balik bentrok TNI AD dan Brimob di Batam bentrok tni dan polri di batam. ©2014 merdeka.com/andri

Merdeka.com - Kasus bentrok antara TNI dan Polri di Batam kembali membetot perhatian publik. Bentrok terjadi ketika anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Kota Batam, menyerang maskas Brimob Polda Kepri di Tembesi. Satu orang anggota TNI tewas dalam peristiwa itu, yakni Praka JK Marpaung.

Kapolri Jenderal Sutarman dan Kasad Jenderal TNI Djoko Mardianto, telah bertemu membahas masalah tersebut. Keduanya sepakat berdamai. Kesepakatan itu disampaikan di hadapan wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Mapolda Kepulauan Riau, Kamis (20/11).

Keduanya juga akan memberi sanksi hukuman kepada anggotanya masing-masing. Namun demikian, penyebab aksi penyerangan itu sampai sekarang masih diselidiki. Selain menewaskan satu anggota TNI, aksi penyerangan itu juga melukai masyarakat sipil.

Berikut ini 4 fakta bentrok TNI AD dan Brimob di Batam seperti dirangkum merdeka.com:

Bentrok hanya gara-gara tatapan mata

Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Caj Kriswasana menegaskan seluruh anggota TNI-Polri yang terlibat dalam bentrokan di Batam, Kepulauan Riau, akan diberikan sanksi sesuai proses hukum yang berlaku."Tidak hanya empat orang yang memiliki masalah yang dihukum, tetapi semua yang terlibat diproses. Walaupun yang bermasalah hanya empat orang, tapi kalau yang lain ikut-ikutan kan itu juga diproses," kata Kriswasana di Hanamasa Cikini, Jakarta, Kamis (20/11).Dia mengatakan, bentrokan antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Batam dipicu perselisihan karena saling tatap mata, yang melibatkan empat anggota."Dua anggota TNI sedang mengisi bensin, lalu di seberangnya ada dua anggota Brimob berada di rumah makan atau warung. Mereka saling lirik, mungkin karena anak muda, mereka emosi. Ibaratnya karena saling tatap, masing-masing emosi, apa kamu lihat-lihat, begitu," ujarnya.Lanjut dia, dua anggota TNI kemudian menghubungi rekan-rekannya, begitu pula dengan dua anggota Brimob sehingga terjadi aksi bentrokan yang tidak diinginkan.

Ada warga sipil tertembak

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membenarkan satu anggotanya tewas saat bentrok dengan Brimob di Batam. Selain itu, seorang warga sipil terkena tembakan peluru salah sasaran."Selain satu anggota TNI yang meninggal, ada seorang masyarakat sipil terkena tembakan," kata dia di Polda Kepri, Batam, seperti dilansir Antara, Kamis (20/11).Anggota TNI yang meninggal adalah Bripka JK Marpaung setelah tertembak dari belakang pada bagian punggung. Sementara warga sipil bernama Kamdani mengalami luka tembak pada bagian paha kanan dan mendapatkan perawatan di RS Otorita BP Batam, Sekupang."Semua biaya pengobatan akan kami tanggung. Kami juga akan menyelidiki jenis senjata yang digunakan untuk mengetahui korban terkena peluru nyasar dari siapa," kata dia.

Gudang senjata dibobol

Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat membenarkan pembobolan gudang senjata di Yonif 134/Tuah Sakti di Batam, Kepulauan Riau. Sekretaris Dispenad Kolonel. Caj. Kriswasana mengatakan, senjata yang dibobol tersebut sudah kembali semua."Senjata yang di gudang sudah kembali 100 persen dan nggak ada yang hilang," kata Kriswasana di Hanamasa Cikini, Jakarta, Kamis (20/11).Menurut dia, senjata yang digunakan para anggota TNI untuk menyerang Mako Brimob Batam berasal dari gudang senjata yang dibobol tersebut. "Senjata yang dipakai menyerang itu dari gudang senjata," ujarnya.Namun TNI AD belum tahu siapa pelaku yang membobol gudang senjata tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.

Korban meninggal dari TNI bernama Praka JK Marpaung

Seorang anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Kota Batam, yang tewas setelah menyerang markas Brimob Polda Kepri di Tembesi bersama regunya diketahui bernama Praka JK Marpaung (33) asal Medan, Sumatera Utara."Atas nama JK Marpaung, umur 33 tahun. Malam tadi dibawa teman-temannya ke rumah sakit," kata Kasubag Humas RS Embung Fatimah, Batam, Adi Maja saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/11).Adi menjelaskan, Marpaung diantar ke rumah sakit oleh rekan-rekannya dalam keadaan sudah meninggal dunia. Untuk luka pada tubuh jenazah, Edi mengaku belum mengetahui detail."Setelah sampai lalu dicek dokter sudah meninggal. Semalam yang melakukan pemeriksaan dokter Heri. Jenazah pagi tadi sudah dibawa pulang," ujarnya.Jasad Marpaung diambil oleh istrinya, Kamis (21/11) sekitar pukul 08.00 WIB di rumah sakit. Berdasar catatan rumah sakit, jasad bakal dikebumikan di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga:Ada TNI tewas tertembak, Brimob mengaku tak menembakDanjen Kopassus, Pangdam Jaya, dan Kapolda senam pagi bersamaLagi, personel TNI tusuk anggota Brimob Polda Sumut hingga tewasAksi brutal TNI AD sampai bobol gudang senjata buat serang Brimo5 Bentrok TNI vs Polri paling menggegerkan

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Mencekam Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong Papua Berujung Salam Komando Pucuk Pimpinan
5 Fakta Mencekam Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong Papua Berujung Salam Komando Pucuk Pimpinan

Berikut fakta-fakta terkait bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong Papua

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'
Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'

Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Menarik Briptu Mustakim, Polisi Ganteng yang Mirip dengan Herjunot Ali
Fakta Menarik Briptu Mustakim, Polisi Ganteng yang Mirip dengan Herjunot Ali

Briptu Mustakim, seorang polisi ganteng yang bertugas di Polda Aceh, sedang menjadi perbincangan hangat dan menjadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam

Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.

Baca Selengkapnya
Dandim Medan Buka Suara Terkait Kabar Penangkapan Pengedar Sabu di Asrama TNI AD
Dandim Medan Buka Suara Terkait Kabar Penangkapan Pengedar Sabu di Asrama TNI AD

Dalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Gudang Peluru Yonarmed TNI AD Meledak, Ada Asap saat Magrib
Fakta-fakta Gudang Peluru Yonarmed TNI AD Meledak, Ada Asap saat Magrib

Gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.

Baca Selengkapnya
Beratnya Latihan Anggota Brimob, Merayap di Lumpur Sambil Ditembaki, Senior & Komandan Berteriak Galak
Beratnya Latihan Anggota Brimob, Merayap di Lumpur Sambil Ditembaki, Senior & Komandan Berteriak Galak

Begini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.

Baca Selengkapnya