Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

35 Anak Tewas di Kolam Eks Tambang di Kaltim, Komnas HAM Sebut Rekomendasi Diabaikan

35 Anak Tewas di Kolam Eks Tambang di Kaltim, Komnas HAM Sebut Rekomendasi Diabaikan Komnas HAM Lihat Kolam Bekas Tambang di Kaltim. ©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Lubang eks tambang batubara yang menganga di Kalimantan Timur, telah menewaskan 35 nyawa anak. Komnas HAM menilai, rekomendasi yang mereka keluarkan di tahun 2016 untuk penanganan kasus lubang tambang, tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

"Kita lihat, dengan banyaknya korban ya (rekomendasi) tidak pernah dijalankan. Pertama soal penegakan hukum, kedua soal pencegahan. Semacam tidak ada tanggungjawab dari negara, khususnya pemerintah," kata Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Internal Hairansyah, kepada merdeka.com, di sela tinjauan dia di kolam eks tambang di Samarinda, Senin (29/7).

Hairansyah menerangkan, problem masalah tambang dan bekas lubang yang menganga, adalah lokasinya berdekatan dengan permukiman. "Itu masalah sebenarnya. Lalu, jadi tidak aman bagi masyarakat, utamanya anak-anak," ujar Hairansyah.

"Itu mesti jadi perhatian serius, tanpa saling lempar tanggung jawab antara Pemkab, Pemkot dan Pemprov, dan pusat. Kalau ini (lubang eks tambang menganga), sudah jadi bagian di pemerintahan di daerah," sebut Hairansyah.

Fakta di lapangan, lanjut Hairansyah, lokasi tambang dan eks tambang dekat permukiman menjadi tidak aman. Kondisi ini tidak aman. Tidak mungkin orangtua awasi anaknya 24 jam, karena kondisi lingkungan tidak ramah terhadap anak,"

"Kalau misal yang melaksanakan pertambangan perusahaan ilegal, tentu ada tindakan hukum dong. Jangan biarkan lubang besar, lalu tidak ada tindakan apa-apa. Mesti ada tindakan negara dari persoalan krusial ini.

Sementara, Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal Sandra Moniaga menambahkan, Komnas HAM memantau kasus nyawa anak melayang di lubang bekas tambang sejak 2015. "Ada ibu dari anak korban tambang ke Komnas dan ada pengaduan resmi. Sejak itu kami terus memantau, memanggil beberapa pihak dan keluarkan rekomendasi. Tapi yang memprihatinkan, korban terus bertambah dan belum ada langkah konkrit yang jelas untuk menyelesaikan masalah ini," tegas Sandra.

"Kenapa masalah ini tidak selesai? Kenapa negara membiarkan kerusakan lingkungan seperti ini, dan memakan korban gitu banyak. Kami besok ingin dengar langsung apa langkah Gubernur menyelesaikan masalah ini," demikian Sandra.

Dari buku dengan format digital yang diperoleh merdeka.com, Komnas HAM mengeluarkan pertimbangan dan rekomendasi ke dalam buku 'Pelanggaran HAM dalam Kasus Lubang Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur'. Buku yang diterbitkan 27 Juni 2016 itu, setebal 55 halaman.

Diantaranya, Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi hukum kepada Gubernur Kaltim, Kapolda Kaltim dan jajaran, Wali Kota dan Bupati, Menteri ESDM, KPK, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan korporasi, yang tertera pada halaman 49 hingga halaman 53.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-ciri Hamil Kosong dan Penyebabnya, Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri Hamil Kosong dan Penyebabnya, Perlu Diwaspadai

Hamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).

Baca Selengkapnya
Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai

Kalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai

Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.

Baca Selengkapnya
Kenali Kelompok Rentan TBC dan Cara Mencegah Penularannya

Kenali Kelompok Rentan TBC dan Cara Mencegah Penularannya

Kelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Usai Kabur, Sopir Truk Tambang Tewaskan Ibu-Anak di Parungpanjang Serahkan Diri & jadi Tersangka

Usai Kabur, Sopir Truk Tambang Tewaskan Ibu-Anak di Parungpanjang Serahkan Diri & jadi Tersangka

Truk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.

Baca Selengkapnya