310 Kg Sabu Jaringan Iran dan Nigeria Disembunyikan Pelaku di Piston Mobil
Merdeka.com - Ada-ada saja cara jaringan narkoba untuk mengelabui kepolisian agar tidak terendus. Seperti yang dilakukan oleh NR dan AH yang baru saja diringkus anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakpus.
Keduanya menyembunyikan sebagian besar narkoba jenis sabu disembunyikan di dalam piston mobil. Kedua pelaku yang merupakan jaringan narkoba Iran dan Nigeria itu dibekuk pada Sabtu (8/5) kemarin.
"Barang buktinya juga cukup menarik karena diletakkan di dalam piston," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Selasa (11/5).
Fadil menerangkan, kedua jaringan menyimpan sabu di dalam piston agar petugas kesulitan mendeteksinya. "Sehingga kalau dibawa bergerak tanpa gunakan alat khusus seperti x ray maka narkotika ini sulit untuk dideteksi," ujar dia.
Selain itu, Fadil menjelaskan, yang membedakan narkoba asal Iran dengan China terlihat dari kemasan.
"Kelompok jaringan produsen cina menggunakan kemasan teh. Ini menggunakan tupperware dan besaran jumlah kilogramnya juga gunakan bahasa abjad arabic. jadi patut diduga ini berasal dari Timur Tengah," ucap dia.
Sebelumnya dijelaskan Fadil, Satresnarkoba Polres Metro Jakpus mulanya membuntuti sebuah mobil Daithatsu Grand Max, pada Sabtu 8 Mei 2021.
Fadil menyebut kendaraan diduga ditumpangi jaringan narkoba. Dari penelusuran mobil menuju ke Desa Rawa Kalong, Gunung Sindur Jawa Barat.
Fadil menyebut, penumpang dan pengemudi yakni NR dan AH diringkus oleh penyidik Satnarkoba Polres Metro Jakpus. Selain menangkap kedua pelaku, ditemukan pula narkoba jenis sabu seberat 310 kilogram sabu dari dalam mobil.
"Sangat mengejutkan ketika kendaraan digeledah diketemukan barang bukti narkoba dengan jumlah cukup fantastis yakni 310 kilogram narkotika jenis sabu," ucap dia.
Fadil mengatakan, kedua pelaku diduga hendak mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dugaan itu diperkuat lantaran sebelumnya kendaraan berisikan narkoba diparkir Hotel NI, Jakarta Pusat.
Dalam kasus ini, NR dan AH dijerat Pasal 115 ayat 2 subsider Pasal 114 ayat 2 lebih subsider Pasal 112 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya