30 Orang yang Berkontak dengan WN Selandia Baru di Bali Dinyatakan Negatif Corona
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa 30 orang yang pernah berkontak dengan Warga Negara (WN) Selandia Baru di Bali, negatif virus corona. WN Selandia Baru itu sebelumnya dinyatakan positif corona usai transit dari Bali.
"Misalnya ada penumpang WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua. Mungkin ada sekitar 30-an pihak (yang diperiksa kesehatan) dan ternyata negatif (virus corona)," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/3).
Muhadjir memastikan bahwa pemerintah bertindak proaktif dalam menangani virus corona agar tak menjadi wabah di Indonesia. Salah satunya dengan menelusuri riwayat perjalanan pasien terpapar corona dan menambah 37 rumah sakit rujukan.
"Jumlahnya semula ada 100 rumah sakit sebagai rujukan, sekarang sudah menjadi 137 dan beberapa rumah sakit swasta juga telah menawarkan diri," ujarnya.
"Terus kita benahi, kita sempurnakan, setelah betul-betul ada kejadian ada dua kasus, kemudian kita terus lakukan tracking, penelusuran," sambung Muhadjir.
Sebagai informasi, Selandia Baru mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di negaranya, Jumat 28 Februari 2020. Perempuan berusia sekitar 60 tahun itu terbang dari Iran dengan tujuan Auckland. Dia sempat transit di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Setibanya di Auckland pada Rabu 26 Februari 2020, perempuan itu merasa tak enak badan. Dia pun dirujuk ke rumah sakit dan dinyatakan positif virus corona.
Sementara itu, pemerintah Indonesia mengonfirmasi dua kasus virus Corona. Saat ini, dua WNI itu tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menteri Kesehatan Terawan menjelaskan, kasus 1 dan 2 dirawat di ruang isolasi khusus dan tidak melakukan kontak dengan pasien lainnya. Menurut dia, kondisi kasus 1 dan 2 saat ini sudah mulai membaik.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaViral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca Selengkapnya