2 Politikus Demokrat diduga terlibat perbuatan asusila
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat yang juga anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya berinisial RU alias Rinto serta JAK alias Jefry diduga melakukan pelanggaran kode etik partai karena terlibat perbuatan asusila.
"Laporannya sudah ada di partai sehingga ditugaskan untuk melakukan investigasi," kata pengurus DPD Partai Demokrat Maluku, Melkias Frans di Ambon, Minggu (2/10). Mengutip Antara.
Tugas investigasi tersebut diberikan kepada Melkias Frans yang merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku asal melalui surat nomor 17/INT/DPD.PD/MAL/IX/2016 yang ditandatangani Sekretaris DPD, Elwen Roy Pattiasina.
Surat tugas tersebut menyatakan, sehubungan dengan dugaan pelanggaran kode etik oleh kader DPC Partai Demokrat kabupaten MBD atas nama Ronto dan Jefry, sehingga Melkias Frans ditugaskan untuk melakukan investigasi dan hasilnya dilaporkan kepada DPD.
Khusus untuk dugaan kasus asusila yang dilakukan saudara Rinto, Melkias Frans sudah mengambil keterangannya dari Mus Uniwaly selaku suami dari istri yang diduga melakukan aktivitas asusila dengan Rinto.
Setelah mendapat keterangan dari para pihak terkait, barulah dibuat laporan tertulis ke partai. Intinya partai tidak ada pada ranah hukum tetapi etika.
"Nantinya setelah semua keterangan diambil dari isterinya Mus serta orang lain yang diduga ikut mengetahui persoalan ini, termasuk saudara Jefri dan orang tua dari wanita yang diduga terlibat kasus asusila dengannya di Tiakur, Ibu Kota Kabuparen MBD baru laporannya dibawa ke DPD," katanya.
Lampiran investigasi dalam bentuk kronologis dan kesimpulan ini akan dinilai partai untuk mengambil tindakan selanjutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaContoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBenderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya