18 Saksi dan 2 Ahli Diperiksa atas Kasus Konser Dangdut di Tegal saat Pandemi
Merdeka.com - Polda Jateng telah memeriksa saksi dan ahli terkait terselenggaranya konser dangdut yang mengundang kerumunan massa di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal. Pemeriksaan saksi ahli itu dilakukan guna mendalami apakah kegiatan konser di tengah pandemi covid-19 tersebut memenuhi unsur pidana atau tidak.
"Total sudah 18 saksi di antaranya dua saksi ahli pidana dan kesehatan serta pihak-pihak terkait. Kita tinggal nunggu koordinasi dengan Kejari untuk selanjutnya dilimpahkan tahap I," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Achmad Luthfi di gedung Gradika, Senin (28/9).
Terkait pembuktian alat bukti penyelenggaraan konser yang digelar di tengah situasi Pandemi covid-19. Hal itu bisa terlihat nantinya di persidangan.
"Bukti-bukti sudah cukup. Masalah pembuktian nanti di persidangan. Proses tetap berlanjut terus," jelasnya.
Selain memeriksa saksi, Kapolda mengaku juga telah memeriksa Kapolsek Tegal Selatan dan beberapa Kepala Satuan di internal jajarannya. Mereka melihat dan memberikan peringatan kepada penyelenggara. Karena izin yang dikeluarkan kepolisian setempat sudah dievaluasi bukan untuk panggung besar.
"Sampai saat ini sudah periksa beberapa saksi baik internal atau eksternal. Anggota kita yang menyaksikan dan beri peringatan juga diperiksa," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengaku sampai saat ini status penyelenggara acara, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo belum ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian, kegiatan itu melanggar UU nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.
"Wakil Ketua DPRD belum kita tetapkan sebagai tersangka," kata Iskandar.
Seperti diketahui, acara konser dangdut itu digelar di Lapangan Desa Tegal Selatan, pada Rabu (23/9) viral di medsos hingga pukul 20.00-01.00 WIB dini hari. Penonton yang datang cukup banyak hingga berdesakan dan mengabaikan protokol kesehatan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca Selengkapnya