16 Pasien Penderita DBD Dirawat di RSUD Tangerang Selatan
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum kota Tangerang Selatan menangani 16 pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Tangerang Selatan, Imbar Umar Gazali menerangkan, pasien DBD yang ditangani per hari ini, Selasa (29/1) berjumlah 16 orang.
Dari jumlah itu, 10 diantaranya adalah warga Tangerang Selatan. Sementara 6 pasien lainnya di luar wilayah Tangerang Selatan.
"Sebenarnya kemarin sudah ada yang pulang dua orang, tapi ada yang masuk juga dua. Jadi sampai hari ini jam 15.00 wib berjumlah 16," kata dia, selasa (29/1).
Dia menjelaskan, berdasarkan data pasien per tiga bulan, sejak Oktober 2018 hingga minggu ke-2 Januari 2019, RSUD Tangsel telah melayani 141 pasien DBD. RSUD Tangsel menangani kelebihan pasien yang dilakukan rawat inap.
"Yang meninggal satu, pasien atas nama Andre, itu pada minggu ke tiga Januari kemarin. Sebenarnya korban menderita Penemonia (infeksi paru). Jadi bukan karena DBD," ucap dia.
Kekurangan Ruang Perawatan
RSUD Tangerang Selatan kekurangan fasilitas layanan rawat inap bagi pasien. Saat ini fasilitas tempat tidur rawat inap hanya bisa digunakan bagi 170 pasien. Imbar mengatakan, kekurangan fasilitas layanan tempat tidur bagi pasien rawat inap ini sudah lama terjadi.
"Saat ini kami baru bisa melayani 170 pasien, memang kemarin 7 pasien kami dirawat di luar kamar perawatan. Karena keterbatasan kami. 4 diantaranya adalah pasien DBD," ucap Imbar, Selasa (19/1).
Imbar mengaku, perawatan di luar kamar terpaksa dilakukan karena pihak RS tidak bisa menolak pasien yang datang.
"Kami sebelumnya, menginformasikan ke pasien, biasanya kalau bisa dilakukan di Puskesmas, kami anjurkan di Puskesmas. Karena kamar penuh. Tapi kalau memang memaksa, ya kami tidak bisa menolak," ucap dia.
Kekurangan sarana itu, juga terjadi di ruang IGD RSU, karena hanya mampu melayani 18 pasien di UGD.
"UGD saja sering kita sampai 27 orang, padahal kapasitasnya cuma 18 pasien. Makanya ada pasien di UGD itu dirawat di atas kursi roda. Atau ada di kasur puskesmas yang membawanya," ucap Imbar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta
Menurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejak 3-7 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaDPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3
Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaProfil Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting yang Meninggal Dunia Setelah Pingsan di Ruang Kerja
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting meninggal dunia di RS Siloam, Medan, Rabu (7/2) setelah pingsan dan terjatuh di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaMengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaRatusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPingsan saat Penghitungan Suara, Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal
Seorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca Selengkapnya