Terapkan Tarif Kekeluargaan, Strategi Pak Emin Gaet Pelanggan di Tengah Menjamurnya Agen BRILink
Demi menambah penghasilan, Emin menjadi agen BRILink sejak 2014. Agen BRILink Emin diberi nama BRILink Tapa.
Demi menambah penghasilan, Emin menjadi agen BRILink sejak 2014. Agen BRILink Emin diberi nama BRILink Tapa.
Emin sudah membuka warung sejak pukul 07.00 WIB. Warung Emin berukuran 3x4 meter itu menyediakan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. Orang biasa mengenalnya dengan sebutan warung kelontong.
Lokasi warung Emin sangat strategis di area Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Demi menambah penghasilan, Emin menjadi agen BRILink sejak 2014. Agen BRILink Emin diberi nama BRILink Tapa.
Tapa adalah panggilan yang sudah melekat pada Emin sejak berprofesi sebagai sopir bus Mayasari Bakti. Tapa singkatan dari tabungan paguyuban.
Awal membuka BRILink, Emin mengaku sudah memiliki pelanggan tetap yaitu mantan sejawat sesama sopir bus AKAP. Tidak heran, jumlah transaksi yang dibukukan Emin mencapai 1.000 lebih dalam sebulan.
Kehadiran BRILink Emin pun disyukuri para sopir bus. Banyak sopir bus dan pedagang di kawasan terminal meminta bantuan Emin untuk mentransfer uang ke keluarga di kampung halaman.
Mereka tak perlu repot ke bank atau gerai ATM. Cukup memarkir bus sebentar, menyerahkan uang dan nomor rekening kepada Emin. Selain itu, sejumlah keperluan transaksi juga dilayani di BRILink Tapa. Di antaranya, tarik tunai, isi e-tol, beli paket data hingga pulsa.
Meski demikian, Emin menceritakan suka duka dan tantangan menjadi agen BRILink. Salah satu faktornya adalah menjamurnya agen BRILink di terminal. Hal tersebut diakui membuat volume transaksi di warungnya menurun. Tetapi, Emin tidak menyerah.
Dia mencari strategi jitu untuk menggandeng pelanggan. Emin menerapkan prinsip hospitality alias keramahtamahan. Keramahan menjadi prinsip dasar Emin agar pelanggan mau menggunakan jasa BRILink Tapa.
merdeka.com
Keramahan saja dirasa tidak cukup. Emin menawarkan hal yang juga tak kalah penting untuk diberikan kepada pelanggan.
Sejak resmi menjadi agen BRILink 2014 silam, Emin tidak pernah memasang tarif jasa transfer bagi pelanggan. Dia menyebutnya tarif kekeluargaan.
"Makanya di sini, agen BRILink saya enggak pasang tarif, tarif kekeluargaan," jelas Emin.
Tarif kekeluargaan yang dimaksud misalnya, pelanggan yang mentransfer uang biasanya dikenakan fee atau komisi dari tiap transaksi. Komisi tersebut bisa dibayar di lain waktu. Dengan begitu, pelanggan pasti akan datang lagi ke warungnya, baik untuk membayar fee atau melakukan transaksi lain.
"Ada pedagang mau transfer, pak 100 ribu tapi adminnya besok ya karena adanya buat ngirim saja. Mungkin di agen lain mau transaksi akan ditolak. Sebabnya ada karyawan, mereka harus setoran sama bosnya, kalau di saya tidak masalah. Kalau pelanggan saya kan akan ke sini lagi, ke sini lagi," sambung dia.
Selain itu, pelanggan yang sudah bertransaksi akan langsung dicatat di buku. Mulai dari nama, nomor ponsel hingga nomor rekening tujuan.
Hal ini memudahkan Emin ketika pelanggan itu datang lagi. Tanpa ditanya, Emin sudah hafal tujuan transaksi nasabah itu.
"Di saya itu pelanggan saya kasih kartu nama. Terus nama-nama nasabah dicatat di buku, kalau kirim itu tidak perlu lagi bawa rekening, bawa meteran listrik, nomor HP karena sudah dicatat di sini," papar Emin.
Emin lanjut bercerita. Banyak hal yang bisa dia peroleh dengan menjadi Agen BRILink. Ada peran edukasi yang dijalankan Emin kepada warga di Terminal, terutama soal transaksi digital dan perbankan.
Pria asal Ciamis ini harus meyakinkan masyarakat bahwa agen BRILink adalah kepanjangan tangan dari BRI. Bertransaksi di BRILink juga aman dan terpercaya tanpa harus datang ke kantor BRI.
merdeka.com
Diketahui, agen BRILink adalah perluasan layanan BRI bekerjasama dengan nasabah BRI sebagai agen yang bisa melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online berkonsep sharing fee.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mengungkap besaran transaksi di agen warung BRILink. Sunarso menyebut, volume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
"Sekarang volume transaksi di agen BRILink di warung-warung itu, setahun mencapai Rp1.400 triliun bisa dibayangkan," kata Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara Brilian, Jakarta, Kamis (7/3).
Sunarso mengungkap, komisi atau uang fee yang diperoleh BRI dari volume transaksi agen BRILink tersebut mencapai Rp1,6 triliun. Ada pun, uang fee yang diperoleh agen BRILink mencapai 2 sampai 3 kali lipat dari setoran fee untuk BRI.
merdeka.com
Ini kisah perjalanan Emin sebagai perintis agen BRILink di kawasan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaEla mengungkapkan, BRI meyakinkan bahwa BRILink memberikan kesempatan untuk mendapat penghasilan tambahan.
Baca SelengkapnyaIbu tiga anak ini bercerita, Agen BRILink menjadi tumpuan dari banyak pedagang pasar
Baca SelengkapnyaSeorang sopir bus memberikan makan 30 penumpang di rumahnya saat lebaran, langsung diberi hadiah uang tunai dan mobil baru.
Baca SelengkapnyaJadi Agen BRILink sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaEsti sering memotivasi anggota kelompoknya yang berjumlah 30 orang untuk tetap rutin melakukan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
Baca SelengkapnyaAgen BRILink itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari Wisata Religi Gunung Pring
Baca SelengkapnyaSetelah resmi pensiun, pasangan ini memutuskan untuk mengisi kegiatan dengan bergabung menjadi Agen BRILink.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca Selengkapnya