Pria Asal Mungkid Magelang Ini Sukses Jadi Agen BRILink Kelas Jawara, Tingkatkan Perekonomian Keluarga

Yulianto bisa membeli rumah, kendaraan hingga sawah dari penghasilannya sebagai Agen BRILink.

Yulianto bisa membeli rumah, kendaraan hingga sawah dari penghasilannya sebagai Agen BRILink.

Pria Asal Mungkid Magelang Ini Sukses Jadi Agen BRILink Kelas Jawara, Tingkatkan Perekonomian Keluarga

Agen BRILink merupakan salah satu layanan yang diberikan dari Bank BRI. Tujuan Agen BRILink diharapkan dapat mempermudah transaksi pelanggan atau nasabah agar bisa dilakukan di mana saja secara luas. Menjadi Agen BRILink bisa memberikan peluang penghasilan yang besar bagi mereka yang tekun dan serius menjalankannya.

Mengutip situs resmi BRI, Agen BRILink merupakan perluasan ‘tangan’ dari Bank BRI. Di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee. Lewat Agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di unit kerja Bank BRI.

Salah satu Agen BRILink yang kisahnya menginspirasi adalah Yulianto. Pria asal Mungkid, Magelang ini mampu meraup penghasilan hingga jutaan rupiah per bulan berkat bergabung menjadi Agen BRILink. Bahkan Yulianto bisa membeli rumah, kendaraan hingga sawah dari penghasilannya sebagai Agen BRILink.

Omzet Toko Naik Sejak Bergabung Jadi Agen BRILink

Yulianto menceritakan awal mula menjadi Agen BRILink. Tahun 2016, ia membuka toko kelontong yang letaknya berada persis di sebelah lapangan sepak bola. Karena toko kelontong yang ia buka berada di wilayah strategis dan ramai dikunjungi pelanggan, Yulianto pun diajak mantri BRI setempat untuk menjadi Agen BRILink.

“Sekitar tahun 2016 lalu, kebetulan lokasi toko saya dis amping lapangan dan ada mantri BRI yang bermain bola lalu menawarkan untuk menjadi Agen BRILink. Dan di Kelurahan Rambeanak, Kabupaten Magelang ini saya yang pertama jadi Agen BRILink saat itu,”

cerita Yulianto saat ditemui merdeka.com di rumahnya di Desa Rambeanak, Kecamatan Mungkid pada Minggu (7/4).

Sebelum membuka toko kelontong, pria lulusan Universitas Tidar Magelang ini pernah bekerja di perusahaan telekomunikasi di Jakarta. Pada tahun 2010, ia memutuskan untuk kembali ke kampung dan membuka toko konter pulsa yang diberi nama NIDA CELL yang kini digunakan sebagai toko kelontong hingga saat ini.

Sejak menjadi Agen BRILink pertama di Desa Rambeanak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, omzet penjualan di tokonya mengalami kenaikan. Yulianto bisa meraih omzet hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya.

“Saya berterima kasih kepada BRI, karena secara omzet toko saya selalu mengalami kenaikan sejak bergabung menjadi Agen BRILink. Untuk omzet Rp600 juta – Rp800 juta dalam 1 bulan sejak menjadi Agen BRILink dan fee BRI sekitar Rp700 ribu. Namun di luar itu ada cashback langsung yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah,”

cerita pria 47 tahun ini.

Disiplin Jadi Kunci Sukses Agen BRILink

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi Agen BRILink. Salah satunya adalah memperoleh keuntungan yang cukup besar hingga puluhan juta rupiah per bulan dari Agen BRILink. Untuk memperoleh keuntungan yang besar dibutuhkan kerja keras dan disiplin yang baik. Kesuksesan itu juga dirasakan Yulianto karena dirinya selalu disiplin. Ia selalu disiplin buka tutup tokonya di waktu yang sama setiap harinya.

“Langkah utama yang saya terapkan ialah disiplin. Waktu buka dan tutup toko mulai dari 5.30 hingga jam 9 malam, sehingga customer tahu waktu yang bisa dilakukan untuk bertransaksi. Selain itu, untuk mencari customer (pelanggan BRILink) menjaga hubungan menjadi langkah penting agar customer tidak pindah ke tempat lain,”

kata Yulianto.

Selain disiplin dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Yulianto juga membagikan tips lain menjadi Agen BRILink yang sukses. Yulianto mengatakan bahwa memiliki modal yang cukup adalah salah satu kunci kesuksesan menjadi Agen BRILink. Dengan modal yang cukup, pelanggan akan selalu datang ke toko untuk melakukan transaksi.

“Saldo harus banyak dan uang tunai untuk transaksi juga banyak sehingga permintaan pelanggan terpenuhi. Minimal saldo saya harus ada Rp50 juta untuk tunai,”

kata Yulianto.

Berkat kedisiplinannya, Yulianto sudah menjadi Agen BRILink kategori Jawara. Setiap harinya, NIDA CELL milik Yulianto sudah menerima sekitar 30-50 pelanggan.

“Agen BRILink sangat senang jika ada banyak yang transfer daripada satu orang transfer yang nominalnya gede. Fee-nya lebih banyak yang transaksi,” kata Yulianto.

Agen BRILink Cegah Modus Penipuan

Tak hanya fokus mengembangkan Agen BRILink, Yulianto juga kerap membantu pelanggan atau nasabah. Salah satu masalah yang kerap dibantu oleh Yulianto adalah kasus penipuan. Ya, di era transaksi serba digital membuat banyak oknum yang memanfaatkan momen untuk melakukan kejahatan.

“Kalau untuk yang penipuan-penipuan ini saya bisa dibilang banyak membantu pelanggan di sini. Saya untuk transaksi di atas Rp2 juta saya selalu curiga dan selalu mempertanyakan transfernya ke mana. Udah ditelfon atau belum agar terhindar dari penipuan,”

kata Yulianto.

Yulianto merasa bersyukur bisa menjadi Agen BRILink. Toko yang dimulainya dari nol ini bisa tumbuh besar dan berkembang hingga saat ini. Penghasilannya dari Agen BRILink mampu meningkatkan taraf hidup Yulianto dan keluarga. Berkat menjadi Agen BRILink, Yulianto mampu memiliki aset seperti rumah hingga kendaraan.

“Sampai sekarang menjadi Agen BRILink sumber pemasukan saya nomor satu. Tujuh tahun menjadi Agen BRILink saya bisa bangun rumah, beli sawah, dan kendaraan. Pokoknya Agen BRILink joss dan sangat membantu kehidupan saya dan keluarga. Karena tanpa jadi Agen BRILink saya tidak bisa menjadi seperti ini,”

kata Yulianto.