Merdeka.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) baru saja meluncurkan varian anyar sekaligus termahal Pajero Sport, yakni New Pajero Sport Dakar 4x2 Utimate di IIMS 2017 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/4). Ini merupakan produksi pertama dari pabrik baru Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat, yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, dua hari lalu.

Varian tertinggi dari Pajero Sport 4x2 ini dipasarkan Rp 549 juta (on the road Jakarta), lebih mahal sekitar Rp 40 juta dibandingkan versi impor dari Thailand. Karena varian termahal, New Pajero Sport menawarkan teknologi dan fitur tercanggih di kelas medium SUV nasional. Oya, mesinnya 4NI5 2,4L MIVEC turbocharged dan intercooled, yang bertenaga maksimum 181 ps per 3.500 rpm dan torsi 430 Nm.

Berikut teknologi dan fitur canggih yang dibawa oleh Pajero Sport Ultimate:

Pertama, fitur forward collision mitigation system (FCM), bahasa awamnya sensor pengereman otomatis. Radar FCM di Pajero Sport Ultimate mampu mendeteksi potensi tabrakan dengan mobil di depan, dengan cara mengatur sistem pengereman mobil.

Kedua, blind spot warning (BSW) atau sensor kendaraan tak terlihat. Fitur ini mampu mendeteksi kendaraan di sekitar kita (jarak sekitar 3 meter) yang berada di area blind spot.

Ketiga, ultrasonic mis-acceleration mitigation system (UMS). Arti bebasnya, fitur ini akan menahan mobil tidak berjalan selama 5 detik untuk menghindari tabrakan akibat kesalahan pengoperasian pedal gas. Selain itu, fitur ini bisa berfungsi sebagai sensor parkir depan dan belakang.

Keempat, roof monitor 9 inci, yang terkoneksi dengn head unit.

Kelima, 7 SRS airbags dan passenger airbag indicator, sebagai fitur keamanan pasif standar.

Keenam, adaptive cruise control (ACC), istilah untuk sensor kecepatan adaptif, cara kerjanya mirip-mirip cruise control.

Ketujuh, active stability & traction control (ASTC), yang berfungsi mengatur traksi roda secara otomatis saat jalan menikung, sehingga mobil lebih stabil.

Kedelapan, hill start assist (HSA), yang mencegah mobil mundur saat rem dilepas ketika di tanjankan.