DFSK Jadi Mitra Strategis PLN di Program Mobil Listrik Berbasis Baterai
Merdeka.com - Pabrikan otomotif asal China, DFSK, dan PT PLN (persero) meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Kerja sama ini melanjuti penerbitan Peraturan Presiden No 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) pada Agustus lalu.
“DFSK sebagai salah satu perusahaan bisnis di Indonesia memiliki visi dan misi untuk mendukung kebijakan pemerintah Indonesia terkait kendaraan listrik. Kami secara positif mempelajari pasar kendaraan listrik dan mempersiapkan produk, serta teknologi sebagai salah satu bagian dari sistem biologi kendaraan listrik untuk mendukung percepatan program kendaraan listrik di Indonesia. Kami ingin berkontribusi positif terhadap perkembangan otomotif di Tanah Air dengan menghadirkan kendaraan berkualitas tinggi, serta memberikan manfaat di masa depan,” kata Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile, dalam rilisnya, kemarin.
Acara penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani yang dihadiri oleh CEO 20 mitra perusahaan lainnya di BPPT, Jakarta Pusat, pekan lalu.
DFSK sudah memiliki kendaraan listrik, yaitu Glory E3. Ini mobil sport utility vehicle (SUV) yang ramah lingkungan, karena menggunakan baterai berukuran 52,56 kWh yang bisa membuat SUV listrik tersebut memiliki jarak tempuh hingga 405 kilometer. Urusan pengisian daya, teknologi fast charging yang ada sekarang ini sanggup mengisi 20 petsem daya baterai menjadi 80 persen hanya dalam waktu 30 menit. Sedangkan untuk slow charging memakan waktu selama 8 jam.
Soal tenaga, DFSK Glory E3 juga bisa diandalkan dengan menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 120 kW dan Torsi 300 Nm. Sensasi mengemudi DFSK Glory E3 dijamin fun to drive dengan tiga mode berkendara yaitu, Normal, ECO, Sport Multi-Driving Mode.
“DFSK merasa bangga dan terhormat menjadi salah satu perusahaan yang ikut menandatangani MoU ini. Hal ini bentuk komitmen kami untuk memajukan program kendaraan listrik di Indonesia. Dengan MoU ini, dapat memicu perusahaan lain untuk mendukung program energi terbarukan untuk masa depan bangsa,” pungkas Alexander Barus.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN Sudah Bangun 900 Tempat Charger Mobil Listrik per Desember 2023, Ini Daftar Lokasinya
Untuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Sebut Skema Power Wheeling Jadi Opsi Hadirkan Industri Efisien
Penerapan skema tersebut membutuhkan regulasi yang tidak tumpang tindih serta menguntungkan semua pihak, termasuk PLN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik
Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaUMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaDukung Realisasi Netralitas Karbon, AHM Berkomitmen Terus Memperkuat Program Elektrifikasi Kendaraan Bermotor
AHM terus berkomitmen penuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap dukung netralitas karbon.
Baca Selengkapnya