3 Fakta Dosen UGM Positif Corona, Pihak yang Berinteraksi Diminta Periksakan Diri
Merdeka.com - Kasus positif virus corona di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kembali bertambah. Salah satu Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Iwan Dwiprahasto dinyatakan positif virus corona pada Rabu (18/3).
Prof Iwan diketahui masuk ke RSUP Dr Sardjito pada Minggu (15/3), kemudian pihak RSUP Dr Sarjito mengirimkan sampel darah ke Litbangkes RI pada Senin (16/3). Dari hasil tes lab, Prof Iwan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kabar salah satu guru besar UGM terinfeksi virus corona ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Paripurna Poerwoko Suganda, Rabu (18/3).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang terjadi dengan Pak Iwan? Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis, dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis. Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat putranya sedang bermain di depan rumah.
Persetujuan dari Pihak Keluarga
2020 Merdeka.com/klikdokter.com
Atas persetujuan pihak keluarga, Paripurna menyampaikan jika saat ini Prof Iwan sedang berada dalam perawatan di RSUP Dr Sardjito karena terkena virus Corona.
"Dengan ini atas persetujuan keluarga, UGM mengonfirmasikan, atas nama rektor, bahwa beliau saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit karena Covid-19 (Corona)," ujar Paripurna, Rabu (18/3).
Kolega Diminta Lakukan Screening
ugm.ac.id
Paripurna juga memberikan imbauan kepada pihak yang pernah melakukan kontak dengan Prof Iwan selama tiga minggu terakhir agar segera melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami juga berpesan agar kolega dan kerabat yang dalam waktu tiga minggu yang lalu bertemu dan melakukan kontak dekat dengan beliau agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan layanan diagnosis dan perawatan Covid 19," ungkap Paripurna.
Diimbau untuk tetap tenang
2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sebelumnya Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono, telah melakukan langkah-langkah proaktif untuk pengendalian virus corona, salah satunya dengan mengeluarkan surat edaran tentang tanggap darurat Covid-19 di lingkungan UGM.
Dengan surat edaran tersebut, Rektor UGM meminta seluruh civitas akademika UGM tetap tenang dan tidak terpancing kepanikan, meminimalkan aktivitas di luar rumah, serta menghindari kerumunan. UGM juga membuka peluang bagi pegawai UGM bisa bekerja dari rumah masing-masing. (mdk/mif)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.
Baca SelengkapnyaDinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaRektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya