Tanda-tanda Depresi Terselubung yang Wajib Diketahui, Ini Selengkapnya

Merdeka.com - Terdapat tanda-tanda depresi terselubung yang wajib diketahui agar Anda bisa mengatasinya sejak dini. Depresi adalah gangguan kondisi mental yang memiliki beberapa tingkatan, seperti depresi ringan, depresi sedang, depresi terselubung, dan depresi mayor. Semua tingkatan dan klasifikasi depresi ini memiliki tandanya masing-masing, tak terkecuali depresi terselubung yang akan dibahas dalam artikel ini.

Kondisi depresi tidak selalu jelas dan nampak. Faktanya, beberapa orang berusaha keras untuk menyembunyikan gejala dan tanda-tanda depresi dari orang-orang di sekitar mereka sehingga mereka sendiri mungkin hampir tidak mengenalinya. Inilah sebabnya mengapa depresi terselubung kadang disebut depresi "tersenyum".

Seseorang dengan depresi terselubung mungkin tampak puas, bahagia, dan produktif dari luar. Kehidupan kerja, hubungan asmara dan keluarga, hingga semua penampilan luar tampak baik-baik saja. Namun di dalam dirinya, tanda-tanda depresi terselubung memengaruhi pikiran, perasaan, dan kesehatan fisik. Dan gejala itu tidak hilang.

Menyadari bagaimana gejala depresi bervariasi adalah penting. Depresi yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati bisa membaik apabila penderita segera mendapatkan bantuan. Lantas, apa saja tanda-tanda depresi terselubung yang wajib diketahui? Berikut ulasan selengkapnya.

Mengenal Jenis Depresi Terselubung

Menarik untuk mengeksplorasi apa itu depresi terselubung. Dikutip dari psychologytoday.com, orang-orang yang mengalami depresi terselubung biasanya tidak tahu bagaimana mengungkapkan rasa sakit yang sedang mereka derita.

Hal ini juga pada akhirnya akan menyulitkan orang lain untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi pada mereka. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan setiap perubahan perilaku.

Ketika seseorang mengalami depresi, mereka mungkin mulai bertindak berbeda dari biasanya, bahkan jika mereka tidak bertingkah sedih atau lesu. Satu atau dua perubahan sendiri tidak selalu menandakan bahwa seseorang menyembunyikan depresi, tetapi beberapa tanda yang terjadi pada waktu yang bersamaan dapat menimbulkan kekhawatiran akan adanya depresi terselubung.

Ketika seseorang mengalami gejala depresi tetapi tidak membicarakannya, orang-orang yang di sekitar mereka dapat mengenali tanda-tanda depresi terselubung tersebut dengan memperhatikan perubahan seperti berikut ini, dilansir dari healthline.com;

Tanda-Tanda Depresi Terselubung

Tanda-tanda depresi terselubung yang pertama adalah munculnya perubahan kepribadian. Seseorang yang hidup dengan depresi terselubung biasanya akan menjadi lebih pendiam dibanding pribadinya yang sebelumnya terbuka. Mereka juga menjadi lebih pesimis akan masa depan.

Tanda-tanda depresi terselubung yang kedua adalah berat badan menjadi naik atau turun dengan signifikan. Orang yang sedang mengalami depresi terselubung biasanya akan tiba-tiba mengubah kebiasaan makan atau malah tidak menunjukkan minat untuk makan apapun. Hal ini adalah respons terhadap situasi emosional yang merupakan tanda depresi terselubung.

Tanda-tanda depresi terselubung yang ketiga adalah adanya perubahan pola dalam penggunaan zat. Perubahan pola minum alkohol atau penggunaan zat obat-obatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari juga diketahui sebagai tanda depresi terselubung.

Tanda-tanda depresi terselubung yang keempat adalah adanya perubahan pada pola tidur. Tidur lebih lambat setiap hari atau lebih lama dari biasanya, atau tetap terjaga pada jam-jam yang tidak biasa, semuanya bisa menjadi tanda-tanda depresi terselubung yang patut diwaspadai.

Tanda-tanda depresi terselubung yang kelima adalah pribadi yang berubah menjadi lebih serius dan penuh filosofi. Jika seseorang hidup dengan depresi terselubung, mereka mungkin akan memulai atau melakukan percakapan yang lebih dalam, lebih gelap, atau lebih filosofis dari biasanya.

Tanda-tanda depresi terselubung yang keenam adalah adanya perbedaan dalam interaksi sosial. Orang yang mengalami depresi akan mulai menarik diri dari kegiatan sosial, sering memberikan alasan mengapa mereka tidak terlibat dengan teman dan keluarga karena bisa menjadi tanda depresi.

Tanda-tanda depresi terselubung yang selanjutnya adalah adanya perbedaan dalam hal produktivitas. Baik mencurahkan terlalu banyak waktu ekstra untuk bekerja atau mengalami penurunan kinerja dapat mengindikasikan adanya depresi terselubung.

Tanda-tanda depresi terselubung yang berikutnya adalah tidak lagi berminat menjalani hobi dan mulai meninggalkannya. Seseorang dengan depresi terselubung mungkin menyerah pada hal-hal yang dulunya sangat penting bagi mereka seperti hobi dan kegiatan-kegiatan rekreasi yang dulu mereka sukai. 

Tanda-tanda depresi terselubung yang terakhir adalah membicarakan diri sendiri dengan kesan yang negatif. Seseorang yang menderita depresi terselubung biasanya akan mengatakan hal-hal negatif dengan cara bercanda untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang mendasarinya. Hal ini mungkin adalah upaya untuk melawan mati rasa atau keinginan melukai diri sendiri.

Perawatan Depresi Terselubung

Mungkin akan agak sulit untuk mengetahui bagaimana membantu seseorang yang tampaknya sedang menghadapi depresi terselubung. Namun, berikut adalah beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan sebagai langkah bantuan:

Depresi tersembunyi dapat diobati. Ketika para penderita mendapatkan bantuan, gejalanya akan menjadi lebih baik meskipun perlu beberapa waktu agar efeknya terlihat. Perawatan depresi yang paling umum dan efektif adalah obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi keduanya.

Dalam kasus di mana terapi dan pengobatan belum sepenuhnya menghilangkan gejala parah, perawatan stimulasi otak dapat menjadi pilihan tambahan. Bisa juga untuk memperbaiki beberapa gejala depresi dengan olahraga, perbaikan tidur, dan diet yang membatasi makanan olahan yang manis (seperti diet Mediterania).