Merdeka.com - PT Pasific Masami Indonesia kembali melanjutkan proyek reklamasi pantai di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Padahal, proyek itu sebelumnya ditentang warga setempat.

Pada 2019 lalu, gelombang protes warga yang keberatan dengan keberadaan proyek reklamasi pantai membuat perusahaan pengembang menghentikan aktivitasnya. Namun, kini perusahaan tersebut justru kembali melanjutkan aksinya.

Kondisi Terkini

“Proyek reklamasi pantai milik PT Pasific Masami Indonesia di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro yang sempat terhenti pada Januari 2019 lalu kembali dilanjutkan. Dalam pekan terakhir ini, kendaraan berat mengeruk pasir tak jauh dari bekas warung nelayan tersebut,” tulis Instagram @bwi24jam, Rabu (14/4/2021).

Kejanggalan ditemui karena ada ketidaksesuaian antara penjelasan yang diberikan kepada warga dengan apa yang sesungguhnya dilakukan perusahaan pengembang. Awalnya, perusahaan menjelaskan proyek di Pantai Selogiri ialah proyek pembangunan dermaga dengan tiang pancang. Namun, pada pelaksanaannya justru yang dilakukan ialah proyek reklamasi pantai.

Komentar Pedas Warganet

Sebuah kiriman dibagikan oleh BANYUWANGI24JAM (@bwi24jam)

Dilanjutkannya kembali proyek reklamasi pantai Selogiri itu membuat sejumlah warganet geram. Mereka pun melontarkan komentar pedas atas tindakan yang dilakukan PT Pasific Masami Indonesia itu.

“Laut hanya diam... ada saatnya laut membalas... tunggu saja..” komentar @setyawanagung803.

“Dari awal saja sudah bohong,” tulis pemilik akun Instagram @fi_an_ti.

“Bermain pekerjaan tuhan,” komentar @yadriyaldiyusfik.

“Sibuk membangun sampai lupa menanam,” tulis pemilik akun Instagram @irfanlubis_.

“Digoyang be laut ilang kabeh we (Digoyang biar lautnya hilang semua ya),” komentar @uynfhm.

“Yayaya terserahmu ws wong cilik iso op a (Terserahmulah, orang kecil bisa apa kalau gini),” tulis akun Instagram @robithaqie.