Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rawan Virus, Dosen Unej Jelaskan Kemasan Makanan yang Aman saat Pandemi

Rawan Virus, Dosen Unej Jelaskan Kemasan Makanan yang Aman saat Pandemi Kemasan makanan. ©2020 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Dosen perekayasa teknologi agroindustry Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej) Dr Eka Ruriani mengungkap bahwasanya kemasan makanan rentan terkontaminasi virus.

Lebih lanjut, anggota Tim Kelompok Riset “Pangan ASUH” menjelaskan, kemasan aktif (active packaging) bisa menjadi solusi kemasan makanan yang aman di tengah pandemic Covid-19.

"Terlebih di masa pandemi Covid-19, konsumen menuntut kemasan higienis yang mampu melindungi produk pangan terbebas dari kontaminasi luar terutama virus atau mikroba lain yang bisa menempel pada makanan," terangnya melalui rilis tertulis, Rabu (29/12).

Kemasan Produk Pangan

Ruriani menjelaskan, tekonologi pengemasan mempunyai peranan penting dalam industri pangan. Tujuannya yakni untuk proses pengawetan makanan, pencegahan kontaminasi, penundaan proses pembusukan, serta penghambat penyusutan bobot.

Secara umum, kata dia, bahan pengemas produk pangan yang ideal memiliki sifat inert, mampu mencegah transfer material, mempunyai properti penghambat yang sempurna, serta dapat didaur ulang (eco-friendly).

Adapun bahan kemasan yang dapat dikategorikan sebagai kemasan aktif ialah bahan yang mampu memberikan fungsi pengawetan terhadap bahan pangan yang dikemasnya. Selain berfungsi sebagai inert barrier dari pengaruh lingkungan eksternal.

Pemikiran penggunaan teknologi kemasan aktif bukan hal baru, namun dari segi manfaat mutu dan nilai ekonomi teknik tersebut merupakan perkembangan terbaru dalam industri kemasan bahan pangan.

"Beberapa keuntungan teknologi pembuatan kemasan aktif adalah memberikan fungsi perlindungan terhadap produk yang dikemasnya secara aktif, harga terjangkau, ramah lingkungan, mempunyai nilai estetika yang dapat diterima dan sesuai untuk sistem distribusi," jelas Ruriani, dikutip dari Antara.

Pengembangan Kemasan Aktif

kemasan makanan

©2020 Merdeka.com/pixabay

Beberapa bahan aktif atau freshness enhancer yang biasa diaplikasikan pada kemasan aktif yakni penyerap bau, penyerap etilen, pengendali mikroba (anti-mikroba) dan penyerap karbodioksida (CO2).

Ruriani menjelaskan, pada prinsipnya pengembangan kemasan aktif harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, bahan kemasan dan substansi harus diproduksi sesuai standar good manufacturing process (GMP).

Kedua, jenis dan dosis bahan aktif yang digunakan sesuai dengan perundangan pangan nasional. Ketiga, kemasan wajib dilengkapi dengan label yang memberikan peringatan "Do Not Eat" untuk memudahkan konsumen mengenali bagian yang tidak dapat dimakan.

"Salah satu contoh pengembangan kemasan aktif yang banyak dikembangkan dan sudah komersil adalah sistem pengemasan yang bersifat antimikroba (anti-microbial packaging)," terangnya.

Sistem kemasan ini terbentuk dengan cara penambahan anti-microbial sachet ke dalam kemasan, pendispersian komponen bioaktif di dalam kemasan, coating komponen bioaktif pada permukaan bahan pengemas atau pemanfaatan makromolekul antimikroba yang diintegrasikan dalam edible film atau edible coating.

"Beberapa senyawa antimikroba yang cukup potensial untuk digunakan antara lain: etanol, karbondioksida, ion perak, klorin dioksida, antibiotik, asam organik, minyak esensial dan rempah-rempah," imbuh Ruriani.

Ia mengimbau produsen makanan menggunakan kemasan aktif agar kemasan tersebut mampu melindungi produk pangan sehingga terbebas dari kontaminasi virul atau mikroba lain.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag

Baca Selengkapnya
Minuman Kaya Antioksidan yang Wajib Dicoba, Bantu Turunkan Risiko Kanker
Minuman Kaya Antioksidan yang Wajib Dicoba, Bantu Turunkan Risiko Kanker

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Anda bisa mendapatkan senyawa ini dari sejumlah minuman sehat.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu
Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu

Konsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai
7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai

Beberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
Makanan Bersantan Memang Menggoda, Tapi Berisiko Sebabkan Darah Tinggi bahkan Asam Lambung Naik
Makanan Bersantan Memang Menggoda, Tapi Berisiko Sebabkan Darah Tinggi bahkan Asam Lambung Naik

Penting untuk memperhatikan jumlah santan yang dikonsumsi setiap hari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi dan asam lambung.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu Wajib Tahu! Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan saat Rendang dan Opor Ayam Dipanaskan Berulang
Ibu-Ibu Wajib Tahu! Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan saat Rendang dan Opor Ayam Dipanaskan Berulang

Makanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran

Baca Selengkapnya