Penyebab Kucing Cacingan dan Cara Mengobatinya dengan Benar
Merdeka.com - Cacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi. Meski para pemilik sudah benar-benar mengawasi dan menjaga jenis makanan yang dikonsumsi kucing, bahaya cacingan tetap bisa mengintai. Itulah sebabnya dianjurkan untuk memberi obat cacing pada kucing dalam kurun waktu beberapa bulan sekali.
Cacingan pada kucing biasanya tidak memiliki konsekuensi serius dan mudah diobati. Cacing pada kucing sering diobati dengan obat resep yang diberikan oleh dokter hewan sesuai dengan jenis cacing yang didiagnosis. Namun, ada juga beberapa obat cacing yang dijual bebas dan sering direkomendasikan oleh para dokter hewan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cacingan pada kucing, seperti apa gejalanya, dan penyebab kucing cacingan yang harus Anda ketahui. Dengan begitu Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengobati kucing Anda tersebut.
Penyebab Kucing Cacingan
Apabila Anda memutuskan untuk memelihara kucing, Anda harus selalu mengikuti jadwal vaksinasi, belajar membaca isyarat dan bahasa tubuh kucing, dan memastikan kucing tetap bersih dan terawat. Selain itu, Anda juga perlu mencegah terjadinya infeksi parasit.
Parasit gastrointestinal atau cacing pada kucing adalah masalah umum. Dan sebagai pemilik, Anda harus memahami bagaimana parasit ini menginfeksi kucing, bersama dengan pencegahan dan perawatan.
Penyebab kucing cacingan yang paling umum adalah berikut ini;
Penyebab kucing cacingan yang paling utama adalah melalui kutu. Cacing pita ditularkan ke kucing oleh kutu. Kutu yang belum matang menelan telur cacing dan infeksi ditularkan ke kucing ketika menelan kutu yang terinfeksi.
Ini adalah salah satu alasan untuk menjaga agar kucing peliharaan Anda terbebas dari kutu. Sementara itu, larva cacing gelang mulai dengan menginfeksi saluran usus kucing, tetapi mereka dapat menggali jalan ke jaringan dan organ lain.
1. Cacing pada kucing yang lebih tua
Pada kucing dewasa, penyebab kucing cacingan bisa berasal dari hewan lain yang terinfeksi, atau dari memakan mangsa seperti burung atau tikus yang mungkin membawa cacing. Atau bisa juga dari parasit yang terinfeksi seperti kutu, atau dari memakan larva atau telur cacing di luar, misalnya dengan makan rumput.
2. Cacing pada kucing yang lebih muda
Pada kucing, yang lebih muda atau kitten, penyebab kucing cacingan dapat berasal dari asupan ASI. Anak-anak kucing dapat mewarisi infeksi cacingan dari ibu mereka, serta dari menelan larva dalam ASI yang didapat dari induknya.
Gejala Kucing Cacingan
©Pexels
Semua cacing yang menyerang tubuh kucing memengaruhi saluran pencernaan dan ususnya. Beberapa akan terlihat keluar bersamaan dengan kotoran kucing atau di sekitar ekor kucing. Maka, para pemilik kucing harus waspada terhadap tanda-tanda cacing yang terlihat. Gejala kucing cacingan di antaranya:
Jika Anda melihat salah satu dari beberapa gejala ini, segera hubungi dokter hewan untuk memeriksakan kucing Anda. Atau, Anda dapat memberikan obat cacing yang dijual di petshop seperti drontal. Pastikan untuk memberikan obat cacing yang disesuaikan dengan berat tubuh kucing Anda.
Risiko Kucing Mengalami Cacingan
Meskipun semua kucing bisa terinfeksi cacing, ada beberapa subkelompok tertentu yang lebih rentan. Ini termasuk anak kucing yang masih sangat muda, yang dapat tertular cacing melalui ASI.
Juga, kucing luar yang secara teratur bersentuhan dengan tikus, kucing yang hidup dalam kondisi yang ramai dan kucing yang hidup dengan anjing atau hewan lain yang dapat meningkatkan risiko pajanan. Bagi kucing rumahan, mereka dapat terinfeksi cacing apabila pemilik tidak teratur dalam menangani pembersihan litterbox atau kotak pasir wadah kotoran kucing.
Cara Mencegah dan Mengobati Kucing Cacingan
©2016 Merdeka.com
Pengobatan dan perawatan bagi kucing yang cacingan tergantung pada diagnosis dokter hewan. Tetapi, pengobatan cacing harus dilakukan secara teratur terlepas dari gejala yang muncul, sebagai tindakan pencegahan. Bentuk perawatan agar kucing terhindar dari cacingan yang dapat dilakukan di rumah adalah;
Frekuensi penggunaan akan bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Sementara itu, untuk langkah pencegahan Anda perlu memberi obat cacing pada kucing Anda secara teratur walaupun Anda belum melihat gejala cacingan apa pun, untuk membunuh cacing yang ada dan mencegah infeksi ulang.
Menjalankan tindakan pencegahan kebersihan yang baik sangat penting, terutama jika Anda tinggal bersama dengan anak-anak. Mereka harus diajari untuk tidak berbagi piring makanan dengan kucing dan mencuci tangan setelah membelai atau bermain dengan kucing.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaCacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Baca SelengkapnyaPencinta kucing pasti ingin peliharaannya itu tampak gemuk dan sehat. Namun jangan sampai salah cara ya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.
Baca SelengkapnyaJangan salah dalam memilih obat cacing untuk anabul Anda, ya!
Baca SelengkapnyaGangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaKaki kucing pincang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya