Merdeka.com - Pelestarian lingkungan hidup adalah sebuah filosofi dan gerakan sosial yang membahas mengenai masalah konservasi lingkungan dan peningkatan kesehatan lingkungan. Pelestarian lingkungan hidup juga dikenal dengan sebutan environmetalisme, yang mana ini adalah upaya untuk mendukung pelestarian, restorasi dan/atau perbaikan lingkungan alam.

Environmentalisme atau pelestarian lingkungan hidup juga dapat disebut sebagai sebuah gerakan untuk mengendalikan pencemaran atau melindungi keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Pelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan alam, agar tercipta sebuah sistem yang berkelanjutan.

Sumber daya alam yang ada di bumi ini adalah untuk semua makhluk hidup, tak terbatas pada manusia saja. Oleh sebab itu, manusia perlu mengadakan usaha-usaha untuk melestarikan lingkungan agar keberadaannya tetap serasi dan seimbang. Berikut selengkapnya mengenai pelestarian lingkungan hidup yang penting untuk Anda ketahui.

Pengertian Pelestarian Lingkungan Hidup

Pengertian pelestarian lingkungan menurut Pasal 1 Ayat 6 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Dapat juga dikatakan bahwa pelestarian lingkungan hidup adalah upaya manusia untuk menyelamatkan lingkungan dari hilangnya spesies, dan kerusakan ekosistem, terutama karena polusi dan aktivitas manusia. Karena, melestarikan lingkungan adalah melindungi, mengelola, dan memulihkan lingkungan alam serta komunitas ekologis yang menghuninya. 

Jika ditinjau dari segi filosofi environmentalisme, pelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia dan berbagai sistem alam di mana manusia bergantung sedemikian rupa sehingga semua komponen mendapat perlakuan yang sesuai untuk kelestariannya.

Melansir sustainable-environment.org.uk, pelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk mempertahankan kondisi alam sebagaimana awalnya. Di bawah upaya pelestarian lingkungan, tanah dan sumber daya alamnya tidak boleh dikonsumsi oleh manusia dan sebaliknya harus dipertahankan dalam bentuk aslinya.

Tujuan Pelestarian Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang

Tujuan pelestarian adalah untuk melindungi lingkungan dari efek berbahaya dari aktivitas manusia. Indonesia telah mengatur upaya pelestarian lingkungan hidup dengan sedemikian rupa. Salah satunya adalah dengan membuat Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dalam UU ini, dijelaskan pula tentang tujuan dari upaya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini secara langsung tertuang pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagaimana berikut;

1. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

2. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia.

3. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem.

4. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.

5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup.

6. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan.

7. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia.

8. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

9. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

10. Mengantisipasi isu lingkungan global.

Pentingnya Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Kata "pelestarian" dan "konservasi" seringkali digunakan secara bergantian, tetapi kedua konsep tersebut memiliki makna yang berbeda. Konservasi adalah upaya melindungi lingkungan melalui penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab. Sementara, pelestarian adalah upaya melindungi lingkungan dari aktivitas manusia yang berbahaya.

Pelestarian lingkungan hidup sangat diperlukan karena populasi manusia di Bumi kian bertambah setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk ini berarti meningkat pula permintaan akan air, makanan, kayu, dan sumber daya lainnya yang berasal dari lingkungan alam.

Meningkatnya permintaan dapat mendorong manusia untuk mengeksploitasi sumber daya, bahkan di daerah yang dilindungi dengan baik oleh undang-undang pelestarian. Untuk itu, upaya pelestarian yang berhasil seringkali bergantung pada tanggung jawab bersama antara masyarakat, organisasi, dan pemerintah.

Contohnya, pemerintah Cina telah melakukan upaya pelestarian habitat panda raksasa selama dekade terakhir. Upaya tersebut mampu meningkatkan populasi panda. Akibatnya, pada tahun 2016 panda dihapus dari daftar spesies yang terancam punah dan diklasifikasikan kembali sebagai spesies "rentan", yang merupakan langkah ke arah yang lebih baik dari pelestarian hewan satu ini.