Kehilangan Tujuh Pemain Inti, Begini Perjuangan Persebaya Lawan PS Sleman
Merdeka.com - Persebaya Surabaya harus bermain tanpa tujuh pemain inti dalam laga melawan PS Sleman di Stadion I Wayan Dipta Bali pada Sabtu (29/1/2022) malam.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menilai pertandingan tersebut memerlukan perjuangan berat. Pasalnya tim Bajul Ijo itu bermain tanpa kehadiran tujuh pemain intinya.
"Ada lima pemain di timnas dan dua pemain lainnya terkonfirmasi Covid-19. Pertandingan super berat, tapi alhamdulillah tiga poin dapat kami raih," tuturnya, Sabtu malam.
Skor Tipis
Arif Satria dan kawan-kawan sukses menaklukkan PSS dengan skor tipis 1-0 melalui gol yang dicetak Taisei Marukawa menit ke-50 pada lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2021/2022.
Hasil itu membawa tim kebanggaan Arek-arek Suroboyo berada pada posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 42 angka.
Raihan tersebut berbeda dua angka dari puncak klasemen Arema FC (44 angka), dan satu angka dari Bhayangkara FC dan Persib Bandung yang sama-sama mengoleksi 43 angka.
Sempat Bingung
Aji Santoso mengaku sempat bingung menurunkan komposisi pemain. Pasalnya, Ady Setiawan dan Reva Adi Utama positif Covid-19, padahal sehari sebelum pertandingan keduanya termasuk tim inti.
"Di posisi Ady ada Arizky yang belum pernah tampil di Liga 1. Secara keseluruhan dia tampil bagus dan cukup percaya diri," ungkapnya, dikutip dari Antara.
Aji bahkan sempat frustasi karena stok pemain belakang sangat kurang dan hanya tersisa M Syaifuddin. Ia kemudian memasukkan Koko Ari Araya di posisi bek kanan.
"Awalnya saya tidak memasukkan nama dia di line up. Tapi, keadaan memaksa dia bermain dan 12 menit di lapangan membuktikan kualitasnya,” kata Aji.
Dalam pertandingan melawan PSS itu, lanjut Aji, Koko Ari mampu overlaping hingga running. Ia berharap kondisi Koko Ari semakin baik sehingga bisa tampil dalam laga berikutnya.
Tumpuan Persebaya
View this post on Instagram
Di awal musim, Koko Ari sempat menjadi tumpuan Persebaya. Namun, saat dipanggil Timnas Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan di Dubai, Koko mengalami cedera parah.
Ia absen selama tujuh bulan. Meski demikian, selama ini ia berlatih khusus dengan pendampingan tim pelatih. Selain itu, Koko juga melakukan operasi untuk mempercepat pemulihan cedera kakinya.
Sementara itu, Aji Santoso mengaku masih sabar menunggu gol dari Arsenio Valpoort. Diketahui, dalam laga melawan PSS kemarin, sang goal getter berkebangsaan Belanda yang menempati posisi lini depan Persebaya tampil kurang agresif.
"Saya masih bersabar menunggu dia mencetak gol, dia adalah striker. Lawan PSS meski tak cetak gol, pergerakannya lumayan dan membuat lawan ekstra keras di lapangan menjaganya," tandas Aji.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggaran keras itu mendapat banyak kecaman dari para penikmat sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sleman menjalani pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan
Baca SelengkapnyaPelatih Persebaya, Paul Munster menegaskan timnya tidak meremehkan kesebelasan mana pun.
Baca SelengkapnyaResmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaKepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengaku optimistis tim voli putri Jakarta BIN dan tim voli putra Jakarta STIN BIN juara Proliga
Baca SelengkapnyaKekuatan Timnas Indonesia bertambah usai dua pemain keturunan asal Belanda resmi sandang WNI. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca Selengkapnya