Kades di Magetan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswi KKN, Ini Faktanya

Jumat, 3 Februari 2023 09:28 Reporter : Rizka Nur Laily M
Kades di Magetan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswi KKN, Ini Faktanya Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Desa Kediren, Kecamatan Lambeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur berinisial DHS diduga melakukan tindak pelecehan seksual kepada mahasiswi yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah setempat.

Hal ini membuat warga tidak terima. Mereka beramai-ramai mendatangi kantor Kecamatan Lambeyan untuk mengadukan tindakan bejat kepala desa kepada camat setempat pada Kamis (2/2/2023).

Puluhan warga itu mendesak camat Samsi Hidayat melaporkan tindakan bejat Kepala Desa Kediren kepada Bupati Magetan, Suprawoto. Mereka juga menegaskan tidak mau dipimpin oknum berkelakuan buruk dan meminta sang kades dinonaktifkan.

Devri, warga setempat sekaligus perwakilan kelompok warga mengatakan pihaknya menyatakan mosi tidak percaya pada DHS setelah kabar dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi KKN. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana kronologi dugaan pelecehan seksual itu terjadi.

“Selain ada kabar tersebut, faktanya, mahasiswa yang KKN di Kediren ditarik sebelum berakhir pada Februari 2023. Kemudian, ada berita lagi bahwa Kades Kediren dan kampus asal mahasiswi yang diduga jadi korban pencabulan ini damai. Nah, berarti kan ada sesuatu di balik itu, ada musababnya,” ungkap Devri, Kamis (2/2).

2 dari 3 halaman

Dugaan Kasus Lain

174 destriyana
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Africa Studio

Devri mengungkapkan, dugaan pelecehan seksual kepada mahasiswi KKN itu bukan satu-satunya kasus yang membelit DHS. Warga Desa Kediren menduga bahwa Kades DHS juga menjalin hubungan dengan salah seorang perangkat desa di kawasan Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

“Selain itu, diduga ada dinasti kekuasaan di Desa Kediren. Ketua BPD Kediren Suratman adalah paman kades, Kaur Pemerintahan Ismiatun itu bibi kades. Kemudian, Zarkasi Ketua Karang Taruna juga paman kades. Selain itu ada dugaan pengisian anggota BPD tidak sesuai aturan yang berlaku,” terang Devri, dikutip dari akun Instagram @magetanbanget.

Puluhan warga Desa Kediren, imbuh Devri, meminta Bupati Magetan Suprawoto segera meninjau sejumlah fakta tersebut dan memberikan sanksi tegas jika benar terbukti.

3 dari 3 halaman

Keterangan Camat

Terpisah, Camat Lembeyan Samsi Hidayat menyatakan akan memfasilitasi aduan masyarakat Desa Kediren. Dia akan melaporkan keluhan masyarakat kepada Bupati Magetan dan sepenuhnya menyerahkan tindak lanjutnya kepada orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan itu.

“Yang jelas memang benar ada kelompok mahasiswa KKN yang ditarik lebih dulu,” ujar Samsi.

Kabar mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kades Kediren kepada mahasiswi KKN ini pun menuai banyak komentar dari warganet. Mereka mengutuk tindakan bejat sang kades.

“Jika terbukti salah, seharusnya tidak hanya dinonaktifkan dari jabatannya tapi juga dijebloskan ke kantor polisi,” komentar pemilik akun Instagram @andikaadm8.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini