Intip Bekas Ruang VIP Keraton Majapahit, Ada Lantai Segi Enam Unik
Merdeka.com - Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diyakini sebagai bekas istana Kerajaan Majapahit. Keyakinan ini didasarkan pada penafsiran terhadap Kitab Negarakertagama, foto udara, dan ekskavasi yang dilakukan.
Para arkeolog menduga, Sentonorejo merupakan perubahan dari kata Santanaraja yang artinya sanak kadang rajadiraja.
Dugaan letak keraton Majapahit di Desa Sentonorejo diperkuat dengan adanya temuan situs Sentonorejo pada tahun 1982. Setelah dilakukan penelitian, didapati peninggalan berupa lantai segi enam yang terletak sekitar 1,8 meter di bawah permukaan tanah.
Bangunan VIP Keraton
Lantai segi enam ini memiliki bentuk sangat unik, pasalnya belum pernah ditemukan penemuan sejenis dalam penggalian-penggalian di situs Trowulan. Biasanya hanya kerakal dan batu-bata segi empat.
Susunan lantai kuno tersebut diperkirakan merupakan peninggalan situs pemukiman kuno berupa rumah tinggal pada masa Majapahit. Lokasi itu diduga menjadi bagian dari ruang VIP Keraton Majapahit.
Selain lantai segi enam, di kawasan tersebut juga ditemukan berbagai gerabah yang sangat halus penampakannya.
Candi Kedaton
©2021 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Temuan lain yang menguatkan dugaan lokasi Keraton Majapahit ada di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan ialah keberadaan situs Candi Kedaton di Dusun Kedaton.
Dilihat dari struktur bangunan, Candi Kedaton diperkirakan merupakan kompleks bangunan atau tempat tinggal. Artefak yang pernah ditemukan di sekitar bangunan candi adalah fragmen tembikar atau gerabah, area terakota, area dari batu andesit, keramik asing, mata uang kepeng, emas, dan kerangka manusia.
Selain itu, 200 meter di sebelah barat kompleks Candi Kedaton terdapat peninggalan purbakala berupa umpak-umpak berukuran besar sebanyak 20 buah. Umpak-umpak itu tersusun memanjang sejajar dan berorientasi timur-barat.
Hingga kini, Situs Kedaton masih menyisakan misteri. Para arkeolog belum menemukan format dari situs yang memiliki sumur upas di depan bangunan candi. Situs itu diperkirakan terdiri dari empat bangunan candi dengan sumur upas, makam Islam, mulut goa, dan lorong rahasia.
Dikutip dari Majalah Derap Desa Edisi XXX (April 2010, hlm. 46), candi yang berbentuk datar itu diduga merupakan ruang pertemuan. Sedangkan mulut goa diduga sebagai tempat semadi, dan lorong rahasia diduga sebagai ruang pelarian.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit
Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca SelengkapnyaPotret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Petilasan Mbah Joget Penari pada Masa Kolonial Belanda, Ada di Puncak Bukit Kota Semarang
Tempat itu biasa digunakan orang untuk bersemedi dan menenangkan diri.
Baca SelengkapnyaKenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet
Tarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.
Baca SelengkapnyaAda Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Di Desa Ciawi Japura, Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaDesa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Desa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia
Baca Selengkapnya