Anggota DPR RI Ini Ketagihan Tahu Campur Kalasan di Surabaya, Tersengsem Sejak Bujang
Merdeka.com - Anggota DPR RI, Djarot Saiful Hidayat mengaku hampir selalu menyempatkan diri berwisata kuliner di sela kunjungan kerjanya ke daerah-daerah.
Saat menghadiri peringatan Bulan Bung Karno di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/6/2022), ia pun tak melewatkan kesempatan menikmati kuliner Tahu Campur Kalasan H. Abdul Mahfud.
Baginya, menikmati sajian kuliner bisa menjadi penyegar suasana saat berkunjung ke daerah tertentu.
"Tahu Campur Kalasan ini memang spesial. Saya kangen dengan tahu campur, sehingga malam ini mampir. Saya suka karena perpaduan rempah-rempahnya Indonesia banget," tutur Djarot.
Tersengsem Sejak Bujang
Mantan Gubernur DKI Jakarta bernostalgia dengan kenangannya menikmati tahu campur Kalasan. Ia sendiri sudah langganan menyantap tahu campur Kalasan sejak sebelum menikah dengan sang istri, Happy Djarot.
"Dulu sering mampir sini, sejak sebelum menikah. Setelah menikah pun sering bareng-bareng keluarga ke sini. Istri dan anak saya juga suka tahu campur ini. Selain makan di sini, sering bungkus dibawa pulang," ungkapnya, mengutip dari ANTARA.
Tak heran jika Djarot pernah memiliki kenangan sering menyantap tahu campur Kalasan. Pasalnya, ia pernah tinggal di Kota Pahlawan saat menjadi dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
"Kuliner di Surabaya saya banyak hafal, dari bebek, rujak cingur, rawon, dan sebagainya," imbuhnya.
Kesan
Alumnus Universitas Brawijaya dan Universitas Gadjah Mada itu tiba di Kota Pahlawan pada Senin (6/6) pagi. Mengenakan kaus berkerah warna merah dan jaket berwarna hitam, Djarot tampak melahap tahu campur legendaris itu.
Ia mengaduk kuah dengan paduan bumbu petis dan sambal pedas. Sementara isiannya ada daging sapi, tahu, mi kuning, selada, dan taoge.
"Kita harus nguri-uri kuliner khas semacam ini. Indonesia begitu kaya kuliner, dengan bumbu-bumbu yang khas dan sangat unik. Bahkan meski satu jenis masakan, di tiap daerah bisa berbeda-beda corak penyajian, bumbu, dan rasanya," katanya.
Rangkaian Hari Lahir Bung Karno
©2022 Merdeka.com/Facebook Tahu campur H. Abdul mahfud
Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, menambahkan, beragam kuliner Indonesia itu mampu menghidupi gerak masyarakat Kota Pahlawan.
Peringatan Hari Lahir Bung Karno, Senin (6/6), PDIP Surabaya juga menggelar aksi memasak 20 resep dalam buku Mustika Rasa.
"Kami melibatkan ibu-ibu di perkampungan padat penduduk di tempat Bung Karno dilahirkan dan di tempat Bung Karno menempa diri ketika indekos di rumah tokoh Islam, HOS Tjokroaminoto,” ujar Adi, Minggu (5/6/2022) malam.
Selain memikat lidah, imbuh dia, kuliner juga menjadi sarana konsolidasi kultural.
“Warga memasak untuk kemudian dinikmati bersama," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaBegini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKabupaten Lingga memiliki minuman khas legendaris yang dipengaruhi budaya masyarakat muslim dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Baca SelengkapnyaSetiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaIa tidak mengangkat senjata, tapi perannya sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaBelakangan Pecel Rawon bikin geger warganet. Makanan ini diklaim sebagai kuliner khas dua daerah berbeda.
Baca Selengkapnya