
Ada Pelajaran Wajib Tidur Siang di SD Sidoarjo, Bikin Siswa Lebih Fokus dan Bahagia
Banyak penelitian mengungkap manfaat tidur siang bagi anak-anak
Banyak penelitian mengungkap manfaat tidur siang bagi anak-anak
Sekolah dasar yang berada di Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo itu mencetuskan program tidur siang untuk anak-anak kelas 1. Mereka wajib tidur selama satu jam di sebuah ruangan khusus yang disediakan.
Merdeka.com
Program tidur siang ini dilatarbelakangi oleh kondisi di mana anak-anak tidak fokus saat program belajar mengajar berlangsung pada siang hari. Pasalnya, mereka diduga sudah capek karena belajar sejak pagi hari.
(Foto: Freepik jcomp)
Para siswa kelas 1 wajib tidur siang usai salat zuhur dan makan siang. Mereka tidur di karpet dengan bantal masing-masing. Siswa perempuan tidur berdampingan dengan sesamanya, begitu halnya dengan siswa laki-laki. Mereka tampak tertib dengan program tidur siang tersebut.
(Foto: Freepik pvproductions)
Salah satu guru, Kiki Arya Wijaya menyatakan bahwa program tidur siang membuat para siswa SD di Sidoarjo itu lebih konsentrasi dan fokus selama pembelajaran berlangsung.
Merdeka.com
Anak-anak membutuhkan waktu tidur lebih lama dibanding orang dewasa. Tidur siang memiliki sejumlah manfaat untuk anak, mulai menjaga kesehatan fisik hingga memperbaiki suasana hati. Hal terbukti dari pengakuan salah seorang siswa SD di Sidoarjo, ia mengaku lebih senang usai tidur siang.
Tidur siang secara rutin dapat mendukung proses belajar anak. Mereka dapat mengingat hal-hal yang sudah dipelajari dan lebih konsentrasi.
Tidur siang secara rutin akan membuat anak lebih rileks dan segar. Saat kembali bermain anak jauh lebih aktif dan semangat.
Tidur siang dapat membuat perkembangan emosi anak lebih optimal. Sebuah penelitian menyatakan, balita yang tidur kurang dari empat belas jam cenderung lebih cepat cemas dan rewel daripada balita yang cukup tidur.
Tidur siang untuk anak juga mampu mencegah berbagai penyakit, sebagaimana dirangkum Merdeka dari berbagai sumber.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaSiswa baru tak diwajibkan beli seragam di sekolah, Pemkot Surabaya beri peringatan tegas bagi oknum sekolah nakal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menimpa seorang siswi SMKN 1 Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaTerlihat sang siswi memperoleh beasiswa pendidikan sebesar Rp12 juta.
Baca SelengkapnyaSewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga SMA, Riri jarang sekali bisa jajan. Dia memilih menyisihkan uang jajannya untuk menabung.
Baca Selengkapnya