6 Dampak Berbahaya Berhenti Konsumsi Buah dan Sayur, Wajib Diketahui

Merdeka.com - Buah dan sayur, merupakan nutrisi penting yang harus kita penuhi untuk tubuh kita sehari-hari. Apabila kita sama sekali tak mengonsumsi keduanya, maka jangan harap tubuh akan baik-baik saja untuk jangka waktu lama.

Depresi, bau badan tak sedap, gangguan penglihatan, merupakan contoh kecil dari dampak berbahaya untuk tubuh kita jika berhenti konsumsi buah dan sayur. Ada banyak bahan dalam sayuran dan buah-buahan yang tidak dapat ditemukan di makanan lain, dan jika kita membuangnya, kita mungkin mengalami berbagai masalah dengan kesehatan.

Buah dan sayur tentunya menjadi nutrisi penting bagi tubuh agar tubuh senantiasa sehat dan bugar setiap harinya. Maka dari itu, penuhi asupan nutrisi harian melalui buah dan sayur agar nantinya tubuh selalu sehat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Agar mengetahui dengan lebih jelas, berikut ini kami telah rangkum 6 dampak berbahaya berhenti konsumsi buah dan sayur, yang dilansir dari Brightside:

Dampak Berbahaya Berhenti Konsumsi Buah dan Sayur

©2020 Merdeka.com

1. Alami Gangguan Penglihatan pada Malam Hari

Jika penglihatan malam kita menjadi lebih buruk, itu dapat mengakibatkan risiko lebih tinggi untuk jatuh dalam kegelapan, itu juga penting untuk mengemudi dengan aman di malam hari. Untuk melihat obyek dalam kegelapan, mata kita membutuhkan Vitamin A yang dapat ditemukan dalam 2 bentuk yaitu retinol dan beta-karoten.

Retinol dapat ditemukan dalam hati ikan kod, minyak ikan, dan telur, tetapi sangat beracun jika Anda memilikinya terlalu banyak. Saat makan sayuran dan buah-buahan, tidak mungkin jika tubuh alami overdosis beta-karoten.

2. Sebabkan Bau Badan

Dampak berbahaya berhenti konsumsi buah dan sayur berikutnya adalah dapat menyebabkan masalah bau badan. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bau yang kita keluarkan dari tubuh kita. Sama seperti warna mata dan rambut, genetika menentukan bau alami yang berasal dari kelenjar minyak dan keringat kita.

Selain itu, makanan yang kita makan sangat mempengaruhi bau badan kita. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan sayur dan buah memiliki bau badan yang lebih sedap, meski mereka sudah lama tidak menggunakan sabun atau deodoran.

Dampak Berbahaya Berhenti Konsumsi Buah dan Sayur yang Perlu Diketahui

©2020 Merdeka.com

3. Sebabkan Depresi

Dampak berbahaya berhenti konsumsi buah dan sayur yang ketiga adalah dapat menyebabkan depresi. Pola makan yang seimbang tidak hanya mempengaruhi bentuk tubuh kita, tetapi juga penting untuk kesehatan mental. 

Ketika menolak makan sayuran dan buah-buahan, kita mungkin memiliki risiko depresi yang lebih tinggi, menurut banyak penelitian, sudah menjadi hal umum bahwa depresi membuat kita makan makanan yang tidak sehat, tetapi makan yang tidak sehat bukanlah akibat dari depresi.

4. Alami Tekanan Darah Naik

Menurut sebuah penelitian, orang yang sedikit atau tidak mengonsumsi buah dan sayuran, memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang memakannya sebagai bagian utama dari makanan sehari-hari. 

Dokter sangat menganjurkan, bagi mereka yang memiliki tekanan tinggi, untuk tetap berpegang pada pola makan yang banyak mengandung  buah dan sayur.

Dampak Berbahaya Berhenti Konsumsi Buah dan Sayur yang Lain

©2020 Merdeka.com

5. Alami Masalah Pencernaan

Sayur dan buah telah terkenal sebagai sumber serat yang baik untuk tubuh. Mengonsumsi serat dalam jumlah rendah dianggap sebagai salah satu alasan utama orang mengalami sembelit. Ahli diet memulai daftar rekomendasi mereka untuk orang-orang yang memiliki feses lamban, dengan rekomendasi untuk mulai makan sayuran dan buah.

6. Timbulkan Pembekuan Darah di Pembuluh Darah

Anggur, sayuran berdaun hijau, dan bawang putih sangat penting untuk menjaga agar darah kita cukup encer agar tidak membentuk gumpalan darah yang berbahaya. 

Selain itu, vitamin C yang ditemukan dalam buah-buahan membantu secara signifikan mengurangi risiko penebalan dan pembekuan darah, sehingga sangat penting untuk darah dan jantung kita.