6 Cara Menahan Emosi Negatif yang Berlebihan, Kendalikan Diri Anda
Merdeka.com - Emosi adalah kekuatan yang mendorong manusia hari demi hari. Manusia mengambil peluang karena bersemangat untuk prospek yang baru. Manusia menangis karena telah disakiti, dan manusia berkorban karena cinta. Tanpa ragu, emosi lantas mendikte pikiran, niat dan tindakan dengan otoritas yang lebih tinggi dari pikiran rasional.
Tetapi ketika Anda bertindak berdasarkan emosi kita terlalu cepat, atau bertindak berdasarkan jenis emosi yang salah, seringnya akan membuat keputusan yang kemudian disesali. Perasaan dapat berubah menjadi ekstrem dan berbahaya. Berbelok terlalu jauh ke kiri, Anda akan marah. Mengemudi terlalu ke kanan, Anda akan berada dalam kondisi euforia.
Seperti banyak aspek kehidupan lainnya, emosi paling baik bertemu dengan rasa moderasi dan perspektif logis. Namun tidak lantas membuat Anda harus menahan diri agar tidak jatuh cinta atau melompat kegirangan setelah mendengar kabar baik.
Emosi negatiflah yang harus ditangani dengan sangat hati-hati.Emosi negatif, seperti amarah, iri hati, atau kepahitan, cenderung lepas kendali, terutama segera setelah dipicu. Pada waktunya, jenis emosi ini dapat mengondisikan pikiran agar berfungsi pada perasaan yang merugikan dan mendominasi kehidupan sehari-hari. Mengutip dari huffpost.com, berikut adalah 6 cara menahan emosi negatif yang bisa Anda praktikkan.
1. Jangan Langsung Bereaksi
Cara menahan emosi negatif yang pertama adalah jangan langsung bereaksi atau bertindak terhadap suatu masalah. Bereaksi segera terhadap pemicu emosional bisa menjadi kesalahan besar. Dijamin Anda akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang nantinya akan Anda sesali.
Sebelum menyangkal pemicunya dengan argumen emosional, tarik napas dalam-dalam dan stabilkan impuls yang berlebihan. Teruskan bernapas dalam-dalam selama lima menit, rasakan otot-otot tegang dan detak jantung kembali normal. Saat Anda menjadi lebih tenang, tegaskan kepada diri sendiri bahwa hal ini hanya sementara.
2. Cari Bimbingan Spiritual
©2020 Merdeka.com
Cara menahan emosi negatif yang kedua adalah dengan mendekatkan diri ke hal-hal spiritual, sesuai kepercayaan masing-masing. Iman adalah anugrah keselamatan di saat-saat tergelap manusia. Tidak peduli apa keyakinan, mengembangkan hubungan yang sehat dengan dunia ilahi akan membantu Anda mengatasi rintangan dengan lebih mudah.
Ini karena, ketika Anda percaya pada kekuatan yang lebih tinggi, Anda juga percaya pada kekuatan campur tangan ilahi untuk menunjukkan kepada Anda apa yang harus dilakukan, mengajari Anda mengapa sesuatu terjadi, atau bahkan menyelamatkan dari situasi tertentu yang tidak diinginkan. Saat dibebani emosi, pejamkan mata, bayangkan solusi positif untuk masalah, dan minta alam semesta menerangi jalan terbaik ke depan.
3. Temukan Jalan Keluar yang Sehat
Cara menahan emosi negatif yang ketiga adalah dengan menemukan jalan keluar yang sehat atas setiap permasalahan. Setelah dapat menahan emosi, selanjutnya Anda harus melepaskannya dengan cara yang sehat. Emosi negatif tidak boleh terpendam. Telepon atau temui seseorang yang Anda percayai dan ceritakan apa yang terjadi. Mendengar pendapat selain pendapat diri sendiri akan memperluas kesadaran.
Buat jurnal dan transfer emosi dari dalam diri ke atas kertas. Banyak orang merasa terbantu jika melakukan latihan agresif, seperti kickboxing atau seni bela diri, untuk melepaskan emosi negatif mereka. Yang lain bermeditasi, untuk kembali ke keadaan yang tenang. Lakukan aktivitas apa pun yang paling cocok untuk Anda, guna membebaskan keberadaan Anda dari sentimen yang terpendam.
4. Lihat Gambaran yang Lebih Besar
Cara menahan emosi negatif yang ke empat adalah dengan berusaha melihat atau membayangkan gambaran yang lebih besar dari masalah yang sedang Anda hadapi. Setiap kejadian dalam hidup, baik atau buruk, memiliki tujuan yang lebih tinggi. Kebijaksanaan berarti mampu melihat masa lalu dan memahami makna yang lebih besar dari situasi apa pun.
© slavesincstrip.com
Anda mungkin tidak memahaminya pada awalnya, tetapi seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai melihat gambaran yang lebih besar jatuh ke dalam urutan yang sempurna. Bahkan di tengah momen yang menjengkelkan secara emosional, percayalah bahwa ada tujuan akhir yang akan segera Anda pahami.
5. Ganti Pikiran
Cara menahan emosi negatif yang ke lima adalah dengan mengganti pikiran. Emosi negatif mengikat pada pikiran negatif yang berulang, menciptakan siklus pola negatif yang benar-benar nyata.
Kapanpun Anda dihadapkan pada emosi yang membuat Anda merasakan atau memikirkan sesuatu yang buruk, paksa keluar emosi itu dari benak dan gantikan dengan pikiran lain. Bayangkan resolusi ideal untuk masalah, pikirkan tentang seseorang yang membuat Anda bahagia atau mengingat peristiwa yang membuat Anda tersenyum.
6. Maafkan Pemicu Emosional
Cara menahan emosi negatif yang ke enam adalah dengan memaafkan pemicu yang membuat Anda merasa emosi. Pemicu emosional dapat berbentuk teman terbaik, anggota keluarga, diri sendiri atau semuanya. Anda mungkin merasakan gelombang kemarahan yang tiba-tiba saat teman Anda "melakukan hal yang dilakukannya," atau rasa benci pada diri sendiri saat mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa Anda lakukan dengan cara berbeda.
Tetapi ketika memaafkan, maka Anda melepaskan diri dari jeratan emosi-emosi tersebut. Anda melepaskan diri dari kebencian, kecemburuan atau amarah yang ada di dalam diri. Anda mengizinkan orang menjadi diri mereka sendiri tanpa perlu emosi yang meningkat.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaMeditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaDepresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaSelada memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat selada sekaligus tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaBeberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?
Baca SelengkapnyaTerjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Baca Selengkapnya