Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Potret Eksotis Benteng Kedung Cowek di Surabaya, Berusia Lebih dari 100 Tahun

10 Potret Eksotis Benteng Kedung Cowek di Surabaya, Berusia Lebih dari 100 Tahun Benteng Kedung Cowek Surabaya. ©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali

Merdeka.com - Benteng Kedung Cowek belum lama ini diresmikan sebagai Bangunan Bercagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dikutip dari liputan6.com, bangunan bersejarah ini dahulunya merupakan gudang peluru.

Dari hasil uji, diketahui benteng tersebut sudah berusia 103,5 tahun. Pembangunannya diperkirakan mulai tahun 1915.

Seperti bangunan kuno pada umumnya, kawasan Benteng Kedung Cowek ini pun menarik untuk dijadikan latar berfoto. Pengunjung akan merasakan nuansa sejarah dan kesan lawas yang kental.

Gudang Peluru

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali

Benteng Kedung Cowek letaknya tidak jauh dari gerbang tol jembatan Suramadu. Tepatnya di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Bangunan bersejarah ini merupakan peninggalan pemerintahan Hindia Belanda. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai gedung peluru karena benteng ini merupakan tempat penyimpanan peluru pada masa penjajahan. 

Siasat Belanda

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali

Tujuan awal pembangunan Benteng Kedung Cowek yakni sebagai benteng pertahanan Belanda melawan Jepang saat Perang Pasifik.

Di balik beton benteng yang telah dibangun dengan sangat kokoh dan tebal inilah Belanda menyiapkan meriam-meriam besar yang digunakan sebagai senjata melawan Jepang. 

Dikutip dari liputan6.com, benteng ini juga terdiri dari beberapa bangunan bunker. Dari bangunan ini, Belanda mengantisipasi serangan militer dari wilayah utara laut Surabaya.

Dirampas Jepang

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali

Foto ini menunjukkan ruangan yang digunakan sebagai gudang peluru. Tempat penyimpanan peluru ini dilengkapi dengan meriam.

Ketika pasukan Jepang berhasil mengambil alih Benteng Kedung Cowek, bangunan tersebut digunakan sebagai basis pertahanan laut dengan menambah persenjataan.

Direbut Pejuang Indonesia

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @nikobenehj

Dari tangan Jepang, benteng diambil alih oleh pasukan pejuang Indonesia yang saat itu disebut sebagai pasukan Sriwijaya.

Benteng ini dimanfaatkan oleh pasukan Sriwijaya saat melakukan perlawanan terhadap kapal perang Inggris.

Pemandangan Menarik

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @nikobenehj

Benteng Kedung Cowek menyuguhkan pemandangan yang mempesona. Dari kompleks benteng ini tampak panorama Selat Madura dan pantai Nambangan.

Pepohonan di sekitar benteng memberi kesan kawasan ini sejuk seperti suasana hutan. Perpaduan antara bangunan bersejarah dan pemandangan alam menjadi daya tarik tersendiri.

Ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @yunita_ramasari10

Belum lama ini, Pemerintah Kota Surabaya resmi menetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).

Penetapan itu setelah melalui proses panjang penggalian data dan kajian. Di kalangan arek-arek Suroboyo, kawasan benteng ini makin digemari sebagai spot berfoto.

Tujuan Wisata

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @photoexplore.id

Komunitas pesepeda pun menjadikan Benteng Kedung Cowek sebagai salah satu tujuan mereka. Selain menyuguhkan keelokan bangunan megah yang sarat sejarah, suasana asri di sekeliling benteng juga nyaman untuk sekadar mengistirahkan diri dan bercengkerama dengan kawan-kawan.

"Salah satu peninggalan Hindia Belanda di pesisir pantai Kenjeran ini memang terkesan belum terawat sepenuhnya. Apalagi akses masuknya pun masih terhalang semak belukar dan aliran sungai. Tapi pemandangan Selat Madura dari atas benteng ini indah sekali," tulis akun instagram @photoexplore.id dalam postingannya 8 Oktober 2019.

Potensi Wisata Sejarah

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @krjelajahsejarah

Saat ini Benteng Kedung Cowek berada dalam pengawasan TNI Paldam Kodim Brawijaya V. Sementara itu, di sisi sebelah timur, Pemerintah Kota Surabaya sedang mempersiapkan lapangan tembak berkelas internasional. 

"Ke depan semoga dijadikan wisata sejarah oleh Pemkot Surabaya, dengan hadirnya fasilitas kereta gantung yang akan dibangun melintasi benteng di sisi timur Jembatan Suramadu hingga Jembatan Suroboyo," tulis @lovesuroboyo. 

Rekonstruksi Perang

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @lovesuroboyo

Foto ini merupakan rekonstruksi salah satu serangan yang terjadi di kawasan Benteng Kedung Cowek di masa silam. Dikutip dari berbagai sumber, sekitar 200 pejuang kemerdekaan Indonesia gugur di kawasan benteng ini. 

Cara Unik Anak Muda Maknai Sejarah

benteng kedung cowek surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @el.karlina

Ada yang menarik dari keterangan yang menyertai foto ini. Jika foto-foto lain banyak membicarakan sejarah Benteng Kedung Cowek, berbeda dengan unggahan @el.karlina di instagramnya. 

"Jaman dahulu perjuangannya melawan penjajah. Jaman sekarang perjuangannya gimana bisa terikat akad," tulisnya.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Meisya Siregar di Mesir, Mengabadikan Momen di Bangunan Bersejarah Penuh Misteri di Bumi

Deretan Potret Meisya Siregar di Mesir, Mengabadikan Momen di Bangunan Bersejarah Penuh Misteri di Bumi

Intip deretan potret Meisya Siregar di Mesir dan berlatar belakang abangunan bersejarah

Baca Selengkapnya
Potret Megah Bangunan Gaya Arsitektur Jengki, Bukti Keberanian dan Kreativitas Arsitek Indonesia Pasca Kemerdekaan

Potret Megah Bangunan Gaya Arsitektur Jengki, Bukti Keberanian dan Kreativitas Arsitek Indonesia Pasca Kemerdekaan

Para arsitek Indonesia bertekad melepaskan diri dari pengaruh arsitektural kolonial

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudah Banyak Berubah, Ini Potret Foto Jalanan di Kota Salatiga Dulu dan Kini

Sudah Banyak Berubah, Ini Potret Foto Jalanan di Kota Salatiga Dulu dan Kini

Beberapa bangunan masih tampak berdiri kokoh walau terus dimakan usia.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Pabrik Cokelat Kuno, Tersembunyi di Bangunan Berusia 600 Tahun

Arkeolog Temukan Pabrik Cokelat Kuno, Tersembunyi di Bangunan Berusia 600 Tahun

Bangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Cosman Citroen, Sosok di Balik Bangunan-Bangunan Megah Kota Surabaya

Mengenal Cosman Citroen, Sosok di Balik Bangunan-Bangunan Megah Kota Surabaya

Tak hanya dikenal di Surabaya, ia juga membangun sejumlah bangunan di Malang dan Semarang.

Baca Selengkapnya
Potret Bangunan Mewah di Surabaya dengan Arsitektur Asli Indonesia, Ada Pabrik Cokelat hingga Rumah Pribadi

Potret Bangunan Mewah di Surabaya dengan Arsitektur Asli Indonesia, Ada Pabrik Cokelat hingga Rumah Pribadi

Bangunan-bangunan ini bertolak belakang dengan konsep arsitektur modern saat ini.

Baca Selengkapnya
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik

Menjelajahi Bangunan Tua di Ambarawa, dari Bekas Rumah Pemotongan hingga Pabrik Batik

Hingga kini, masih dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial di Ambarawa.

Baca Selengkapnya