Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak, Keluarga Alumni SMA di Jogja Adakan Acara Ini
Merdeka.com - Pajak merupakan sumber utama pendapatan suatu negara. Maka dari itu, apabila banyak penduduk suatu negara yang tidak membayar pajak, maka pendapatan yang diperoleh suatu negara tidak akan maksimal.
Sebagai wujud kepedulian alumni SMA 1 Teladan terhadap pentingnya membayar pajak, Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) berencana menggelar acara diskusi Teladan-Talk (T-Talk) tentang perpajakan dan mengangkat tema “Pemanfaatan Data Perpajakan dalam Mewujudkan Kepatuhan Sukarela Wajib Pajak” pada Sabtu (5/11) di Prime Plaza Hotel Yogyakarta.
Acara diskusi ini menjadi salah satu dalam rangkaian acara Lustrum XIII SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta.
Narasumber yang Diundang
©Merdeka.com
Dalam acara itu, pihak penyelenggara acara mengundang beberapa narasumber di antaranya Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X yang juga merupakan Ketua Umum Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY). Selain itu, ada pula Plt Kepala Kanwil DJP DIY Slamet Sutantyo, Guru Besar Tetap Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Prof Gunadi, dan Konsultan Pajak DBW Tax Consulting Didik Budi Waluyo.
Dilansir dari rilisnya, pihak pengelola menilai acara itu begitu penting diselenggarakan karena penerimaan pajak dalam pendapatan negara dari tahun ke tahun semakin besar.
Target penerimaan pajak pemerintah dalam APBN 2023 sendiri meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.256,0 triliun atau 68,03 persen dari rencana pendapatan dalam negeri sebesar Rp1.846,1 triliun menjadi Rp1.718,03 triliun atau 69,75 persen dari rencana pendapatan dalam negeri sebesar Rp2.463,02 triliun.
Pentingnya Dukungan Para Wajib Pajak
©Merdeka.com
Meskipun pencapaian target penerimaan pajak adalah tugas pemerintah, para alumni SMA Negeri 1 Yogyakarta yang tergabung dalam KATY menyadari bahwa untuk mencapai target itu perlu dukungan sinergis dari para wajib pajak.
Selain itu, para alumni yang juga para wajib pajak ingin mendukung kebijakan tersebut, terutama untuk mewujudkan kepatuhan sukarela wajib pajak.
Diskusi dalam acara tersebut diharapkan dapat menjadi sarana sosialisasi kebijakan tentang data perpajakan, khususnya pemanfaatannya dalam fungsi pengawasan dan pemeriksaan, sekaligus mendapatkan masukan dari para akademisi, praktisi, dan wajib pajak sebagai bahan evaluasi pemerintah.
Selain itu, diskusi ini nantinya bisa menjadi sarana masyarakat untuk mendapatkan informasi dari pembuat kebijakan serta menyampaikan permasalahan serta solusi atas kebijakan DJP dan pelaksanaannya.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya
Masyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.
Baca Selengkapnya30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
Membaca kata-kata Jawa singkat memiliki keunikan tersendiri dan dapat memberikan nilai tambah dalam pemahaman budaya serta kebijaksanaan lokal.
Baca SelengkapnyaKeseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca Selengkapnya22 Januari: Hari Pejalan Kaki Nasional, Pahami Hak-Haknya
Penting untuk memperhatikan hak-hak pejalan kaki di lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKaesang Minta Tokoh Masyarakat Ingatkan Publik untuk Mencoblos pada 14 Februari
Kaesang juga mengimbau seluruh pihak yang hadir dalam dialog itu agar tidak saling menghujat.
Baca Selengkapnya