Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Tutup, Taman Candi Kembar Kembali Tingkatkan Ekonomi Warga di Masa Pandemi

Sempat Tutup, Taman Candi Kembar Kembali Tingkatkan Ekonomi Warga di Masa Pandemi Sempat Tutup, Taman Candi Kembar Kembali Tingkatkan Ekonomi Warga di Masa Pandemi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti diketahui, pandemi Covid-19 menjadi fenomena yang tidak terbayangkan sebelumnya. Virus yang mulanya berkembang di wilayah Tiongkok ini kemudian menyebar luas hingga ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Pandemi Covid-19 ini memberikan pengaruh ke berbagai aspek. Mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial masyarakat. Bukan hanya itu, pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada perkembangan pariwisata. Sebelumnya, pemerintah sempat memberlakukan penutupan berbagai tempat wisata untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Tidak heran jika kebijakan ini memberikan dampak buruk pada perekonomian masyarakat yang menggantungkan penghasilan dari tempat wisata. Kondisi ini pun dirasakan sebagian warga sekitar di kawasan Taman Candi Kembar, Bugisan, Prambanan, Jawa Tengah.

Taman Candi Kembar ini masuk dalam kawasan Taman Wisata Candi Plaosan, Prambanan, Jawa Tengah. Meskipun disebut sebagai Taman Candi Kembar, namun tempat ini tidak menampilkan candi sebagai objek kunjungan seperti pada umumnya.

Tempat ini berupa taman yang dilengkapi bangku dan gazebo serta didesain menarik sehingga bisa menjadi tempat favorit untuk berkumpul bersama teman atau keluarga.

Sempat Tutup, Warga Kehilangan Penghasilan

sempat tutup taman candi kembar kembali tingkatkan ekonomi warga di masa pandemi

©2020 Merdeka.com

Sebagai salah satu kawasan wisata yang cukup populer di masyarakat, Taman Candi Kembar menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat sekitar. Sayangnya, Covid-19 yang mulai menyebar di Indonesia membuat tempat wisata kian sepi pengunjung hingga terpaksa tutup untuk mematuhi protokol yang ada.

“Kalau tidak salah awal pandemi bulan maret tanggal 13, pemerintah Kabupaten Klaten mengeluarkan edaran supaya tempat wisata dan warung untuk tutup dulu. Karena tempat ini dikelola Bumdes, jadi kita mengikuti aturan edaran itu.” jelas Nurwidiyono, Pengelola Taman Candi Kembar yang ditemui pada Minggu (15/11).

Akibat kebijakan tersebut, dampak perekonomian yang semakin menurun pun dirasakan oleh warga sekitar Desa Bugisan yang berdagang di Taman Candi Kembar. Bahkan mereka harus kehilangan potensi pendapatan besar yang biasanya didapatkan selama bulan puasa dan lebaran.

“Dampaknya terasa, apalagi ibu-ibu yang jualan di sini biasanya bulan puasa dan lebaran itu momen yang ditunggu. Tetapi kemaren mendekati bulan puasa harus ditutup. Sehingga mereka tidak ada pekerjaan dan mencari kesibukan sendiri-sendiri karena kegiatan di sini tutup total.” ucap Nurwidiyono.

Hal yang sama juga diungkapkan Eni Listiani, salah satu pedagang di Taman Candi Kembar. Selama tutup, pedagang tidak mempunyai pemasukan sama sekali sehingga harus melakukan kegiatan lain untuk mengganti pemasukan, termasuk Eni yang berjualan online.

“Selama tutup ekonomi kacau, gak ada sama sekali pemasukan. Jadi saya jualan online, untuk mengganti pemasukan di sini. kalau terus bergantung kan kacau, gak ada pemasukan sama sekali selama 3 bulan. Hampir semua pedagang di sini, selama tutup jadi buka warung di rumah, tapi memang gak seberapa.” jelas Eni.

Taman Candi Kembar Kembali Dibuka

Beberapa bulan setelah itu, pemerintah kembali melonggarkan kebijakan dan mengizinkan tempat wisata kembali dibuka untuk pengunjung. Hal ini tidak lain untuk membantu dan mencegah perekonomian masyarakat yang semakin memburuk di kala pandemi.

“Setelah itu, kami mendapat pemberitahuan dan instruksi dari Bumdes, tidak masalah jika mau membuka kembali tempat wisata ini. Tetapi harus tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada, seperti menyediakan tempat cuci tangan, dan jaga jarak tetap dilaksanakan.” jelas Nurdin sapaan sehari-hari Nurwidiyono.

Dengan adanya kebijakan baru tersebut, pengelola Taman Candi Kembar kembali membuka kunjungan untuk umum pada 1 Juni 2020. Meskipun telah dibuka, namun minat masyarakat untuk berkunjung masih minim mengingat penyebaran Covid-19 terus berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia.

“Waktu pertama buka itu belum rame juga. Sampai dua minggu baru kelihatan ada pengunjung lumayan meningkat.” lanjut Nurdin

Untuk meningkatkan pengunjung, pengelola Taman Candi Kembar pun melakukan beberapa strategi promosi, terutama dengan mengandalkan media sosial demi menjangkau banyak pengunjung.

“Strategi promosi untuk pengunjung kita mengandalkan media sosial, seperti Instagram, Facebook. Teman-teman pengelola juga ikut share informasi lewat media sosial.” ucap Nurdin.

Manfaatkan Peluang

sempat tutup taman candi kembar kembali tingkatkan ekonomi warga di masa pandemi

©2020 Merdeka.com

Meskipun sempat sepi pengunjung, munculnya banyak tren masyarakat di masa pandemi ternyata memberikan peluang tersendiri. Salah satunya tren sepeda yang mulai diminati dan dilakukan banyak masyarakat. Dalam hal ini, Nurdin mengatakan, banyak komunitas sepeda yang berkunjung ke Taman Candi Kembar sebagai tempat transit atau gathering.

“Makin ke sini, banyak yang datang. Apalagi ada tren sepeda, banyak komunitas sepeda yang mampir ke sini. Ini biasanya ramai Sabtu sama Minggu pagi.” jelasnya.

Melihat hal ini, pengelola dan pedagang Taman Candi Kembar tidak ingin melewatkan peluang yang ada. Mereka berusaha menyediakan tempat yang nyaman sehingga menarik banyak pengunjung komunitas untuk datang. Tidak hanya itu, pedagang juga menjual makanan sarapan yang bisa dinikmati pengunjung.

“Kalau Sabtu sama Minggu pagi, ibu-ibu pedagang mulai berjualan soto untuk komunitas itu. Ini Cuma sebagian, tidak semua stand berjualan di sini hanya khusus menyediakan sarapan pagi saja untuk komunitas sepeda yang biasanya datang.” kata Nurdin.

Tidak jarang, komunitas sepeda yang berdatangan turut membagikan foto dan lokasi Taman Candi Kembar melalui media sosial. Hal ini tentu dapat meningkatkan promosi dan minat masyarakat luas untuk mengunjungi Taman Candi Kembar.

Pendapatan Warga Mulai Meningkat

Seiring berjalannya waktu, antusias pengunjung di Taman Candi Kembar semakin meningkat. Terutama tiap Sabtu dan Minggu pagi, Taman Candi Kembar sering kali menjadi destinasi masyarakat yang melakukan hobi sepeda.

Bukan hanya itu, Taman Candi Kembar juga menyuguhkan live musik setiap sabtu malam yang dapat dinikmati pengunjung untuk berkumpul bersama teman atau keluarga. Hal ini pun semakin meningkatkan pendapatan warga yang berjualan di tempat tersebut.

“Dari hari ke hari antusias pengunjung bertambah. Setelah buka pertama pas corona, memang hanya satu dua orang saja yang berkunjung. Terus ada akustik itu sedikit-sedikit mulai bertambah. Ya mulai meningkat akhir-akhir ini, mungkin orang butuh hiburan, butuh refreshing. Jadi rame setiap malam minggu.” jelas Eni.

Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Meningkatnya jumlah pengunjung tetap disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat wisata. Dalam hal ini, Taman Candi Kembar telah menyediakan sarana cuci tangan untuk pengunjung yang memadai, menyediakan handsanitizer, hingga menata meja pengunjung yang berjarak.

Bukan hanya itu, pihak Satgas, Kepolisian, hingga Koramil juga rutin melakukan kontrol pada masyarakat, termasuk tempat-tempat wisata. Hal ini akan membantu ketertiban masyarakat dalam menerapkan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

“Ada himbauan dari Tentara Koramil, Kepolisian untuk pakai masker. Waktu awal buka, himbauan itu dilakukan setiap seminggu 2 kali. Sekarang seminggu 1 kali, Satgas datang ke sini untuk mengontrol dan memberikan imbauan masyarakat.” jelas Eni.

Eni pun berharap, Taman Candi Kembar semakin diminati masyarakat. Dengan begitu, perekonomian warga yang mendapatkan penghasilan dari Taman Candi Kembar bisa terus membaik.

“Harapannya supaya tambah ramai, tambah diminati wisatawan. Banyak acara-acara atau event yang bisa diadakan di sini. Kalau pengunjung semakin banyak, penghasilan pedagang juga akan meningkat.” kata Eni.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Wisata Medan Alam yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

9 Wisata Medan Alam yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
8 Wisata Tuban Alam yang Cantik dan Hits, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

8 Wisata Tuban Alam yang Cantik dan Hits, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wisata Pangandaran Populer, Cocok untuk Liburan Singkat

Wisata Pangandaran Populer, Cocok untuk Liburan Singkat

Pangandaran memiliki beberapa pilihan wisata yang menarik dikunjungi.

Baca Selengkapnya
8 Wisata Pemalang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

8 Wisata Pemalang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Pemalang yang hits dan cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
15 Wisata Sumedang Populer dan Tak Boleh Dilewatkan, Pesonanya Manjakan Mata

15 Wisata Sumedang Populer dan Tak Boleh Dilewatkan, Pesonanya Manjakan Mata

Mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi, Sumedang menawarkan berbagai pilihan destinasi yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan.

Baca Selengkapnya
10 Tempat Wisata di Pekanbaru Terpopuler, Wajib Disambangi

10 Tempat Wisata di Pekanbaru Terpopuler, Wajib Disambangi

Siapa sangka, Pekanbaru memiliki daya tarik yang mampu memikat hati para wisatawan.

Baca Selengkapnya
Wisata di Medan yang Populer, Destinasi Alam hingga Edukasi

Wisata di Medan yang Populer, Destinasi Alam hingga Edukasi

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata Medan yang populer mulai dari destinasi wisata alam hingga wisata edukasi.

Baca Selengkapnya
12 Wisata Kampung di Indonesia yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi

12 Wisata Kampung di Indonesia yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi

Wisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya

SEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya

Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana

Baca Selengkapnya