Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambut Seabad NU, Ketum PBNU Sebut Akan Kumpulkan Para Pemimpin Agama Sedunia di Bali

Sambut Seabad NU, Ketum PBNU Sebut Akan Kumpulkan Para Pemimpin Agama Sedunia di Bali Silaturahmi NU di Pekalongan. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Memeringati usia satu abad, organisasi muslim terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU) akan mengumpulkan para pemimpin agama sedunia di Bali pada 2-3 November 2022 mendatang.

Disampaikan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Jumat (2/9), acara tersebut nantinya akan diberi nama Relegion Twenty (R20).

"Para pemimpin agama di dunia akan berkumpul,” kata Gus Yahya saat bersilaturahmi dengan para pengurus Cabang NU se-Pekalongan Raya.

Seluruh Pengurus Bersilaturahmi

silaturahmi nu di pekalongan

©2022 Merdeka.com

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya didampingi Sekretaris PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) serta Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muzamil, pertemuan dilakukan di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan.

Sebanyak tujuh pengurus cabang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka perwakilan dari Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Brebes.

Dalam acara itu, Gus Yahya menyampaikan sosialisasi persiapan menyambut satu abad NU hingga peran NU di kancah nasional dan global.

“NU ini akan besar dan akan menjadi kekuatan besar kalau terkonsolidasi dan bergerak bersama. Ini pentingnya pertemuan semacam ini,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya menambahkan, selain menggelar R20, dalam menyambut peringatan tersebut, NU juga akan menggelar Muktamar Fiqih Peradaban yang akan didahului dengan 250 halaqah di berbagai pesantren di seluruh Indonesia.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali
Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali

Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.

Baca Selengkapnya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya