Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rangkaian Seri dan Paralel pada Listrik, Ketahui Karakteristik dan Perbedaannya

Listrik memiliki sistem rangkaian khusus yang dirancang agar dapat berfungsi dengan baik. Sistem rangkaian ini disusun sedemikian rupa dari komponen-komponen elektronik yang saling berhubungan. Dengan begitu, aliran arus listrik dapat mengalir dengan baik dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Susunan listrik yang sering digunakan adalah rangkaian seri dan paralel. Ini merupakan dua rangkaian listrik yang umum digunakan dalam berbagai alat elektronik. Rangkaian seri dan paralel pada listrik memiliki susunan dan karakteristik yang berbeda, begitu pula cara kerjanya.

Dengan begitu, penting untuk diketahui seperti apa rangkaian seri dan paralel pada listrik. Selain mengetahui karakteristiknya, Anda juga perlu memahami cara kerja dan perbedaan antara rangkaian seri dan paralel listrik.

Pengetahuan ini akan berguna jika sewaktu-waktu Anda perlu memperbaiki rangkaian listrik pada alat elektronik tertentu yang rusak. Berikut, kami rangkum penjelasannya, bisa disimak.

Rangkaian Seri dan Paralel

Rangkaian Seri dan Paralel

Pertama, perlu dipahami dahulu apa itu rangkaian seri dan paralel listrik.

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana komponen-komponen tersusun secara berurutan sehingga arus listrik mengalir melalui setiap komponen secara berurutan.

Dalam rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama. Karakteristik dari rangkaian seri adalah bahwa jika salah satu komponen rusak, maka seluruh rangkaian akan terputus.

Rangkaian paralel adalah susunan komponen listrik atau elektronik yang terhubung sejajar atau sejajar dengan sumber tegangan. Ciri-ciri dari rangkaian paralel adalah tegangan yang sama diterapkan pada setiap komponen dan arus total adalah jumlah dari arus pada setiap komponen.

Baik rangkaian listrik seri maupun paralel, memiliki cara kerja yang unik dan berbeda. Rangkaian listrik seri dan paralel juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Perbedaan Seri dan Paralel

Perbedaan Seri dan Paralel

Berikutnya akan dijelaskan perbedaan rangkaian seri dan paralel listrik.

Rangkaian seri dan paralel memiliki perbedaan berdasarkan susunan komponen listrik, besaran arus listrik, kabel, dan sakelar yang digunakan, kontinuitas hambatan listrik, serta hambatan total.

Rangkaian seri memiliki komponen listrik yang disusun secara berurutan, sehingga arus listrik yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama. Kabel yang digunakan dalam rangkaian seri harus mampu menampung arus listrik total dari seluruh komponen. Sakelar pada rangkaian seri diletakkan searah dengan arus.

Kontinuitas hambatan listrik pada rangkaian seri adalah bahwa jika salah satu komponen rusak, maka keseluruhan rangkaian akan terganggu. Hambatan total dalam rangkaian seri diperoleh dengan menjumlahkan hambatan masing-masing komponen.

Sementara itu, rangkaian paralel memiliki komponen listrik yang disusun secara paralel, sehingga besaran arus listrik pada setiap komponen dapat berbeda-beda. Kabel yang digunakan dalam rangkaian paralel harus mampu menampung total arus dari keseluruhan komponen. Sakelar pada rangkaian paralel diletakkan sejajar dengan arus.

Kontinuitas hambatan listrik pada rangkaian paralel adalah bahwa jika salah satu komponen rusak, maka komponen lainnya dapat tetap berfungsi. Hambatan total dalam rangkaian paralel diperoleh dengan menggunakan rumus invers dari jumlah kebalikan hambatan masing-masing komponen.

Cara Kerja Seri dan Paralel

Cara Kerja Seri dan Paralel

Setelah mengetahui perbedaan rangkaian seri dan paralel, selanjutnya dijelaskan cara kerjanya.

Rangkaian seri adalah susunan komponen-komponen listrik yang disambungkan secara berurutan dalam satu jalur. Arus listrik akan mengalir melalui setiap komponen secara berurutan. Contoh rangkaian sederhana seri adalah baterai yang terhubung dengan resistor dan lampu. Dalam rangkaian ini, arus listrik mengalir dari baterai ke resistor, lalu ke lampu.

Penghitungan resistansi dalam rangkaian seri dilakukan dengan menjumlahkan resistansi masing-masing komponen. Misalnya, jika resistor memiliki resistansi 10 ohm dan lampu memiliki resistansi 5 ohm, maka total resistansi dalam rangkaian adalah 15 ohm.

Rangkaian listrik paralel adalah komponen-komponen elektronik disusun sedemikian rupa sehingga terhubung paralel satu sama lain. Pada rangkaian ini, masing-masing komponen memiliki dua ujung yang terhubung langsung ke sumber listrik.

Dalam rangkaian paralel, arus listrik terbagi di antara masing-masing komponen. Ini berarti bahwa setiap komponen menerima arus yang sama, namun tegangan bisa berbeda tergantung pada resistansi dari masing-masing komponen. Jika salah satu komponen rusak atau terputus, komponen lainnya masih tetap berfungsi karena arus listrik dapat mengalir melalui jalur lain.

Kelebihan dan Kekurangan Seri

Kelebihan dan Kekurangan Seri

Selanjutnya akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan rangkaian seri.

Kelebihan dari rangkaian seri adalah pemasangan lampu-lampu secara berurutan sehingga arus yang melalui setiap lampu memiliki nilai yang sama.

Hal ini membuat keseluruhan lampu menerima arus yang konstan dan memiliki kecerahan yang seragam. Selain itu, penggunaan listrik yang lebih efisien juga menjadi kelebihan karena tidak ada pemborosan energi pada lampu yang terhubung secara seri.

Namun, kekurangan dari rangkaian seri adalah apabila salah satu lampu mengalami kerusakan atau pemutusan hubungan, maka keseluruhan lampu dalam rangkaian tersebut akan mati.

Selain itu, jika jumlah lampu yang terhubung sangat banyak, maka resistansi total rangkaian akan meningkat sehingga mengurangi arus yang mengalir dan kecerahan lampu. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja keseluruhan rangkaian.

Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan yang matang dalam pemasangan rangkaian seri untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusakan pada salah satu komponen.

Kelebihan dan Kekurangan Paralel

Kelebihan dan Kekurangan Paralel

Terakhir, akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan rangkaian paralel.

Rangkaian paralel memiliki kelebihan utama karena jika salah satu komponennya mengalami kerusakan, komponen lainnya masih tetap berfungsi. Hal ini berbeda dengan rangkaian seri di mana jika salah satu komponen rusak, rangkaian akan terputus dan semua komponen tidak akan berfungsi.

Selain itu, dalam rangkaian paralel, energi potensialnya sama pada tiap titik rangkaian. Artinya, meskipun terdapat beban yang berbeda pada setiap komponen, tegangan listriknya tetap konstan. Kelebihan lainnya adalah bahwa jika salah satu komponen membutuhkan perbaikan atau perhatian khusus, komponen lainnya tetap beroperasi dengan baik.

Meski begitu, rangkaian paralel juga memiliki kekurangan. Pertama, rangkaian paralel memerlukan penghantar listrik atau kabel yang banyak karena setiap komponen harus terhubung secara langsung ke sumber listrik. Hal ini membuat biaya instalasi rangkaian paralel tergolong lebih mahal dibandingkan dengan rangkaian seri.

Selain itu, rangkaian paralel juga cenderung lebih boros listrik karena setiap komponen bekerja secara independen sehingga memerlukan daya listrik yang lebih besar. Pemakaian komponen penyusunnya juga lebih banyak, membuat rangkaian paralel memerlukan ruang yang lebih besar.

Kuat arus dalam rangkaian paralel juga berbeda di antara satu titik dengan yang lainnya. Hal ini dapat menyebabkan distribusi arus yang tidak merata, yang pada gilirannya bisa menyebabkan overheating atau kerusakan pada komponen-komponen rangkaian.

Kenali Berbagai Jenis Kabel Jaringan Lengkap Beserta Pengertian dan Fungsinya
Kenali Berbagai Jenis Kabel Jaringan Lengkap Beserta Pengertian dan Fungsinya

Cari tahu jenis-jenis kabel jaringan beserta fungsinya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Konduktor adalah Bahan Penghantar Listrik, Ketahui Sifat-Sifatnya
Konduktor adalah Bahan Penghantar Listrik, Ketahui Sifat-Sifatnya

Konduktor elemen penting yang dapat menghantarkan listrik di berbagai peralatan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan

Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Energi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya
Energi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya

Energi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
MCB Listrik adalah Pelindung dalam Instalasi Listrik, Ketahui Cara Kerja dan Gangguannya
MCB Listrik adalah Pelindung dalam Instalasi Listrik, Ketahui Cara Kerja dan Gangguannya

MCB menjadi sistem pelindung dalam rangkaian istrik.

Baca Selengkapnya
Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Ketahui Cara Memakainya
Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Ketahui Cara Memakainya

Amperemeter adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik dalam suatu rangkaian listrik.

Baca Selengkapnya
Pertimbangkan sebelum Beli, Ini Kelebihan dan Kekurangan EVITS Motor Listrik Buatan ITS
Pertimbangkan sebelum Beli, Ini Kelebihan dan Kekurangan EVITS Motor Listrik Buatan ITS

Dari 1.000 unit motor listrik yang diproduksi, 250 di antaranya sudah terjual

Baca Selengkapnya
Canggih! Mahasiswa UGM Ciptakan Motor Listrik Hemat Energi, Begini Penampakannya
Canggih! Mahasiswa UGM Ciptakan Motor Listrik Hemat Energi, Begini Penampakannya

Motor listrik ini dapat mengeluarkan output daya maksimal yang lebih bertenaga

Baca Selengkapnya
Perbedaan Suhu dan Kalor Beserta Karakteristiknya, Perlu Dipahami
Perbedaan Suhu dan Kalor Beserta Karakteristiknya, Perlu Dipahami

Suhu dan kalor adalah hal penting yang kerap digunakan sehari-hari.

Baca Selengkapnya