Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Menak Koncer merupakan tradisi yang berkembang di Dusun Resowinangun, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kesenian Tradisional

Indonesia merupakan negara dengan keragaman kesenian tradisional yang ada di setiap penjuru wilayah.

Salah satu kesenian tradisional yang ada adalah Menak Koncer.

Menak Koncer merupakan tradisi yang berkembang di Dusun Resowinangun, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 

Mengutip dari jurnal Seni Pertunjukkan Tradisional di Persimpangan Zaman : Studi Kasus Kesenian Menak Koncer Sumowono Semarang yang ditulis oleh Laura Andri R. M.,

Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

menyebutkan bahwa kesenian tarian rakyat ini terlahir dari peristiwa sejarah yang dilatarbelakangi oleh perang besar di tanah Jawa.
(Foto : istockphoto)

Konon katanya, tarian rakyat ini diciptakan oleh sisa pengikut Pangeran Diponegoro yang selamat dan berhasil melarikan diri ke arah utara. Dahulu, kesenian ini berawal dari Temanggung, namun berkembang dan hidup di daerah Sumowono. 
(Foto : istockphoto)

Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Tarian Menak Koncer adalah kesenian tradisional yang diciptakan untuk menghormati tokoh pahlawan Pangeran Diponegoro.

Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Kecintaan, rasa patriotisme dan nasionalisme yang dimiliki oleh pengikut Pangeran Diponegoro serta keturunnya membuat Tradisi Menak Koncer terus dilestarikan. (Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Tujuan dilestarikannya tradisi ini adalah agar masyarakat luas dan keturunan mereka tetap memiliki rasa patriotism dan nasionalisme yang tinggi serta memiliki penghormatan yang besar terhadap Pangeran Diponegoro.
(Foto : istockphoto)

Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Menak Koncer ditujukan sebagai kegiatan ritual yang dilakukan dalam peristiwa-peristiwa tertentu.

Meskipun Tradisi Menak Koncer termasuk ke dalam tradisi unik dan terus dilestarikan, namun kini terdapat pergeseran makna budaya yang diakibatkan oleh modernisasi.

Perubahan pola hidup Masyarakat yang lebih modern membuat mereka lebih memilih budaya baru sebagai sesuatu yang disukai atau dilakukan. 

Mereka menilai kebudayaan baru lebih menarik dan praktis jika dibandingkan dengan kebudayaan lama.

Kini, Tradisi Menak Koncer tidak lagi ditujukan sebagai perantara ritual, pendidikan, patriotism, serta nasionalisme.

Kesenian tradisional yang awalnya sakral ini mengalami pergeseran makna sebagai sebuah hiburan.

Sayangnya, esensi yang sesungguhnya tertinggal begitu saja meskipun kesenian ini sarat akan pesan moral di dalamnya.

Menilik Makna Patriotisme dalam Kesenian Tradisional Menak Koncer Masyarakat Semarang

Artikel ini ditulis oleh
Merdeka Jogja

Editor Merdeka Jogja

Reporter Magang : Rizqi Lailatul Khairiyyah

Reporter
  • Alieza Nurulita Dewi
  • Merdeka Jogja

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur

Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur

Tarian tradisional Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat ini ternyata memiliki makna sangat mendalam.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengulik Mantu Kucing, Tradisi Unik Memohon Turunnya Hujan saat Kemarau di Pacitan

Mengulik Mantu Kucing, Tradisi Unik Memohon Turunnya Hujan saat Kemarau di Pacitan

Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.

Baca Selengkapnya icon-hand
Menelusuri Tradisi Ngabungbang Asal Banjar, Mandi Suci untuk Menghilangkan Hal Buruk

Menelusuri Tradisi Ngabungbang Asal Banjar, Mandi Suci untuk Menghilangkan Hal Buruk

Tradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo

Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo

Dalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah

Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah

Masyarakat di Desa Margopatut Nganjuk memiliki tradisi Ngalor Ngulon terkait dengan syarat seseorang yang akan menikah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Tradisi Mauludan, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung

Mengenal Tradisi Mauludan, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Bangka Belitung

Mauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau

Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau

Hingga saat ini, tradisi ini masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Sendang, Semarang

Baca Selengkapnya icon-hand