Mengunjungi Pasar Sore Kauman, Wisata Kuliner Ramadan Favorit di Jogja

Minggu, 26 Maret 2023 12:55 Reporter : Shani Rasyid
Mengunjungi Pasar Sore Kauman, Wisata Kuliner Ramadan Favorit di Jogja Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman. ©2023 brilio.net

Merdeka.com - Setiap Bulan Ramadan, gang di Kampung Kauman, Kota Yogyakarta mendadak menjadi ramai orang yang berdagang aneka macam kuliner. Mereka menjajakan berbagai macam makanan sore hari menjelang waktu berbuka tiba.

Pengunjung ramai berdatangan. Tak banyak yang tahu, pada awal-awal hanya dua orang yang berjualan di gang kecil itu.

Lalu seperti apa fakta menarik soal Pasar Sore Kauman? Berikut selengkapnya:

2 dari 4 halaman

Dulu Hanya Dua Orang yang Berjualan

pasar sore ramadan kampung kauman

©2023 brilio.net

Salah satu pedagang yang ikut merintis berdirinya Pasar Sore Kauman adalah Rohyana. Ia bercerita pada tahun 1970, hanya ada dua orang yang berjualan di sana. Bahkan pada tahun 1994, jumlah penjualnya masih empat orang.

“Dulu makanan yang dijual juga khas, kicak yang terbuat dari ketan dan parutan kelapa,” kata Rohyana dikutip dari Brilio.net.

Dari tahun ke tahun, jumlah pedagang yang berjualan di gang kecil itu semakin banyak. Pada akhirnya mulai tahun 2000 Pasar Sore Kauman mulai dikelola secara serius oleh RW setempat.

3 dari 4 halaman

Semakin Berkembang

Pedagang yang berjualan di Pasar Sore Kauman tak hanya berasal dari warga asli kampung itu. Mereka juga ada yang datang dari berbagai tempat.

Pedagang yang ingin berjualan di sana diharuskan untuk membayar uang sewa lapak. Pada tahun 2015 lalu, uang sewa lapaknya sebesar Rp160 ribu per bulan.

Kedatangan pedagang dari luar membuat makanan yang dijual semakin beragam. Kemasyhuran pasar sore itu mengundang media nasional hingga artis-artis terkenal rela mampir ke sana.

Kalau artis banyak ya mas. Ada Benoe Bule, Asri Welas, Fadli dan Fadlan, Sheila on 7, sampai menteri-menteri juga pernah menikmati makanan di sini,” ujar Rohyana.

4 dari 4 halaman

Penggerak Wisata

pasar sore ramadan kampung kauman
©2023 brilio.net

Pada tahun 2018, Kepala Dinas Pariwisata DIY saat itu, Aris Riyanta mengatakan bahwa penyelenggaraan Pasar Sore Kauman bisa menambah pergerakan wisatawan di Yogyakarta. Apalagi memasuki Bulan Ramadan, kunjungan wisatawan justru lesu.

Oleh karena itu, acara-acara spesial sambut Ramadan justru membuat wisata di Yogyakarta semakin semarak.

“Selain menjadi ajang ngabuburit warga setempat, sebetulnya event-event yang sengaja diciptakan selama Ramadan termasuk Pasar Ramadan mampu memberikan dampak pergerakan wisata,” kata Aris dikutip dari ANTARA.

 

[shr]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini