Menguak Fakta Situs Watu Gong, Dipercaya Jadi Tempat Berkumpulnya Raja-Raja Jawa
Merdeka.com - Di Desa Tumenggungan, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, terdapat sebuah situs yang cukup misterius. Warga setempat menamainya Situs Watu Gong.
Menurut penuturan warga sekitar, setiap malam Jumat Kliwon dan malam Selasa Kliwon sering terdengar suara gamelan misterius dari situs itu.
“Kalau sejarah sampai saat ini secara tahun memang belum diketahui, tapi dari hasil mediasi, meditasi, dan sebagainya, situs ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Singosari, sebelum masa Majapahit,” terang Fathur Rofiq, sekretaris Desa Tumenggungan, dikutip dari kanal YouTube Official Wonosobo WEB TV.
Lalu apa saja cerita-cerita yang terkait dengan penemuan situs misterius itu? Berikut selengkapnya:
Cerita Mistik
©Official Wonosobo WEB TV
Fathur bercerita, pernah suatu kali ada seorang warga yang membawa pulang batu dari Situs Watu Gong. Sesampainya di rumah, warga itu menyimpan batu itu di depan rumahnya.
Namun tak lama kemudian warga itu sakit. Dalam tidurnya, ia bermimpi agar mengembalikan batu itu ke tempatnya.
Lalu pernah juga suatu hari seorang juru kunci di sana yang ingin menyelenggarakan hajatan. Karena ekonominya kurang, juru kunci tersebut mengadakan semacam ritual di Situs Watu Gong.
Saat itu ia meletakkan batang pisang di atas Watu Gong. Dengan proses meditasi dan permohonan, batang pisang itu bisa berubah menjadi potongan daging sapi.
“Yang mengalami itu adalah orang tua dari juru kunci yang sekarang. Sehingga bukan Cuma cerita bohong karena anaknya juga mengalami langsung,” kata Fathur dikutip dari kanal YouTube Wonosobo WEB TV.
Dulunya Emas
©Official Wonosobo WEB TV
Mbah Udiyatno, juru kunci situs Watu Gong, mengatakan bahwa batu-batu yang ada di situs itu dulunya adalah emas. Sementara itu, situs itu diberi nama Watu Gong karena di tempat itu banyak ditemukan batu menyerupai alat gamelan mulai dari bonang, kendang, kempul, hingga gong, serta beberapa batu yang mirip dengan bentuk lainnya.
“Jadi setiap batu di sini ada penunggunya. Misal di sana itu ada batu gong dari China. Itu yang menunggu dari kerajaan China. Kalau yang batu gong Jawa yang ada kempulnya. Itu yang menunggui di situ juga raja dari Jawa,” jelas Mbah Udiyatno, juru kunci Watu Gong.
Tempat Berkumpulnya Raja-Raja Jawa
©Official Wonosobo WEB TV
Menurut cerita masyarakat, dulunya Desa Tumenggungan merupakan tempat berkumpulnya raja-raja Jawa. Hingga kini, suara gamelan di sana kerap dikaitkan dengan adanya penyambutan dari raja-raja Jawa terdahulu ke tempat tersebut secara tak kasat mata.
Udiyatno mengatakan, para pengunjung tempat itu bisa mengetahui masa lalu Watu Gong dengan bertanya langsung pada roh para leluhur di tempat itu. Namun para pengunjung itu harus memenuhi persyaratan khusus.
Pemerintah setempat sendiri juga tak ingin membiarkan tempat itu terbengkalai. Berbagai penelitian pun pernah dilakukan para ahli di tempat itu.
“Antusias warga untuk mengembangkan situs ini sebenarnya luar biasa. Saat ada ekskavasi di tempat ini, ada puluhan warga yang membantu penggalian. Lalu juga ada tim independen dari ITS, dari UGM, dari Badan Arkeologi dan Cagar Budaya,” kata Fathur.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samin Surosentiko dikenal sebagai penentang keras kolonialisme.
Baca SelengkapnyaLubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaInilah Fakta Unik Asri Welas, Masih Ada Keturunan dari Pangeran Diponegoro. Yuk, Intip Faktanya!
Baca SelengkapnyaPasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Wibowo tunjukkan tanah makam yang sudah 'dipesan' olehnya.
Baca Selengkapnya