Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Ini Sederet Faktanya
Sebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Sebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang. Kronologi kejadian itu berawal saat pos pendakian jalur Cetho menerima informasi kalau ada pendaki yang tidak sadarkan diri di pos 4 Gupakan Menjangan. "Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi," kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
Saat itu, terlihat mulut korban sudah mengeluarkan busa.
Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. "Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak," kata Arif. (Foto: Instagram @irfaan_12351)
Terkait peristiwa ini, Arif mengimbau pada para pendaki pemula untuk memahami dulu medan gunung sebelum mendaki guna meminimalisir risiko. Menurutnya, segala hal harus dipersiapkan dengan matang, termasuk berterus terang tentang riwayat penyakit yang diderita pendaki. Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada aturan yang disiapkan sebelum mendaki gunung, termasuk mencantumkan surat keterangan sehat. Selain itu, pendaki harus tahu kondisi kesehatan masing-masing sebelum menguatkan niat naik gunung. "Kalau kedinginan bisa balik ke basecamp. Banyak yang nekat ke puncak tanpa melihat kondisi masing-masing," kata Arif.
Mendaki gunung merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi siapapun. Sayangnya tidak ada satupun pendaki yang tahu apa yang akan mereka alami selama pendakian. Apalagi kondisi alam tidak dapat diprediksi dengan mudah. (Foto: Instagram @irfaan_12351)
Nasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaJenazah mahasiswi tersebut ditemukan pemilik indekos.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaSisca JKT48 menjadi perhatian publik dengan pidatonya sebagai mahasiswa berprestasi.
Baca SelengkapnyaArtefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengajak mahasiswa untuk melawan korupsi dan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaInsentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaMH juga berdalih menggantikan sepupu kandungnya untuk ujian tes CPNS Kemenkumham.
Baca Selengkapnya