Kasus Corona di Jogja Naik Dua Kali Lipat dalam Sepekan, Ternyata Ini Penyebabnya
![Kasus Corona di Jogja Naik Dua Kali Lipat dalam Sepekan, Ternyata Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/08/04/1205279/540x270/kasus-corona-di-jogja-naik-dua-kali-lipat-dalam-sepekan-ternyata-ini-penyebabnya.jpg)
Merdeka.com - Hari demi hari, jumlah pasien COVID-19 terus saja bertambah. Korban terus berjatuhan. Bahkan, per Senin (3/8), angka kematiannya sudah melebihi rata-rata angka kematian global.
Di Kota Yogyakarta, jumlah pasien COVID-19 terus mengalami penambahan yang tinggi. Dalam sepekan terakhir, jumlah penambahan kasus mencapai dua kali lipat. Jika pada 27 Juli rincian kasus positif COVID-19 di Yogyakarta berada di rincian 9 orang positif, 27 sembuh, dan 3 meninggal dunia, per 3 Agustus 2020, tercatat sudah ada 21 orang positif, 41 sembuh, dan 3 pasien meninggal dunia.
“Perkembangan kasus (corona) di Yogyakarta perlu mendapat perhatian yang signifikan terutama untuk mencari sumber awal penularannya agar bisa dilakukan pencegahan yang lebih cepat,” kata Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi dikutip dari Liputan6.com pada Senin (3/8).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Klaster Tenaga Kesehatan
©2020 Merdeka.com
Heroe menerangkan, penambahan kasus COVID-19 di wilayahnya dalam seminggu terakhir disebabkan oleh adanya klaster tenaga kesehatan. Dia menambahkan, mereka yang terkena kasus COVID-19 tidak bekerja di Kota Yogyakarta, melainkan di kabupaten sekitar seperti Sleman, Bantul, dan Gunung Kidul.
Sementara itu, berdasarkan tes swab yang telah dilakukan, seluruh tenaga medis yang bekerja di wilayah Kota Yogyakarta dinyatakan negatif COVID-19.
“Untuk tenaga kesehatan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lain semuanya negatif. Sekarang ada tambahan kasus dari tenaga kerja dari luar daerah,” kata Heroe.
Sumber Penularan Belum Jelas
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Heroe juga mengungkapkan ada beberapa kasus positif COVID-19 yang belum diketahui sumber awal penularannya. Karena itulah butuh pelacakan yang lebih intensif lagi agar sumber penularan itu bisa diketahui dengan lebih cepat.
“Kalau tenaga kesehatan yang terpapar itu sangat dimungkinkan karena mereka memang bersinggungan dengan penanganan kasus di fasilitas kesehatan. Maka yang sedang ktia cari adalah apakah mereka punya interaksi yang lebih luas,” jelas Heroe dikutip dari Liputan6.com.
Warga dari Luar Daerah
Sementara itu, ada pula kemungkinan kalau penambahan kasus COVID-19 itu berasal dari penularan yang dibawa oleh pendatang dari luar daerah. Dia mengatakan bahkan ada kemungkinan wisatawan yang datang ke Yogyakarta berasal dari wilayah yang masuk dalam zona merah.
“Mungkin saja ini menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus COVID-19 di Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir,” kata pria yang kini juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.
Kasus COVID-19 di Lingkup Pemerintahan
Antara
Di lingkungan pemerintahan Kota Yogyakarta sendiri, sudah ada dua tenaga teknis yang terpapar COVID-19. Kedua tenaga teknisi itu rata-rata memiliki tugas di lapangan.
Oleh karena itu, Pemkot Jogja berupaya untuk segera melakukan swab test dan rapid test kepada tenaga lapangan seperti Jogoboro, Satpol PP, petugas Dinas Perhubungan, petugas Dinas Lingkungan Hidup, serta petugas Dinas Informatika dan Persandian.
“Dari tes swab tersebut, maka akan diketahui bagaimana persebaran kasus ini di lingkungan perkantoran,” ujar Heroe, Senin (3/8). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702635943080-ppxzl.jpeg)
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya![Penelitian Terbaru Berhasil Pecahkan Mengapa Ada Orang yang Sama Sekali Tidak Terinfeksi COVID-19](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/27/1719502860810-engum.jpeg)
Penelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca Selengkapnya![Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/1/1709286552209-9f1dg.jpeg)
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/19/1702953742547-qmyoy.jpeg)
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya![Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/30/1719731245069-m98l5.jpeg)
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca Selengkapnya![Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702620490530-lfp2f.jpeg)
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya![Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/29/1714399826865-wdc9k.jpeg)
Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702608268272-em7fcj.jpeg)
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya![Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/16/1702712743973-npc0p.jpeg)
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya