Cara Mengakhiri Hubungan Percintaan dengan Baik, Perhatikan Komunikasi

Merdeka.com - Dalam hubungan percintaan, tentu seseorang menginginkan perjalanan yang harmonis dengan pasangan. Namun, harus diakui setiap hubungan yang dijalani tentu akan datang berbagai masalah yang saling menguji pasangan. Mulai dari hal-hal kecil yang memunculkan perdebatan hingga konflik yang lebih besar dan serius.

Tidak jarang, berbagai permasalahan yang muncul bisa membuat hubungan dengan pasangan semakin renggang. Atau bisa juga masalah-masalah kecil di masa lalu yang tidak diselesaikan dengan tuntas justru akan menumpuk dan menjadi konflik besar di masa yang akan datang. Kondisi ini bisa menjadi sebab putusnya hubungan seseorang dengan pasangannya.

Memutus hubungan dengan pasangan memang bukan perkara yang mudah, namun hal ini wajar terjadi. Terlebih lagi jika hubungan itu terlalu banyak masalah dan tidak bisa diselesaikan dengan baik bahkan hingga berlarut-larut. Jika ini terjadi pada hubungan Anda, sebaiknya Anda mengetahui bagaimana cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik.

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik, perlu memperhatikan beberapa hal. Dalam hal ini, komunikasi dan kejujuran menjadi salah satu faktor penting sehingga hubungan dapat diputuskan dengan baik-baik. Dengan begitu, masing-masing pihak dapat menerima keputusan dan mulai merelakan hubungan yang telah berakhir.

Dilansir dari Verywell Mind, berikut kami merangkum beberapa cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik yang perlu Anda ketahui.

Perasaan Sakit Hati Wajar Terjadi

©Unsplash

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik yang pertama yaitu harus memahami dan menyadari terlebih dahulu bahwa memutus hubungan dapat menyebabkan rasa sakit hati. Harus diakui, setiap mengakhiri hubungan tentu mempunyai konsekuensi sakit hati, baik bagi Anda maupun pasangan. Dengan begitu, sebelum memutuskan hubungan Anda perlu menyadari hal ini dan bersiap menghadapi risiko di kemudian hari.

Lakukan Secara Tatap Muka

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik sebaiknya dilakukan secara tatap muka. Menerima pemutusan hubungan melalui pesan tentu akan menimbulkan perasaan yang lebih buruk. Cara ini juga dinilai kurang sopan untuk dilakukan.

Setiap orang yang terlibat dalam hubungan berhak atas percakapan tatap muka yang baik saat ingin mengakhiri hubungan tersebut. Dengan melakukan komunikasi tatap muka, dapat memberikan suasana yang personal dan lebih baik.

Tetapi jika Anda khawatir pasangan akan memberikan reaksi kekerasan, memilih tempat umum lebih aman dilakukan.

Jujur Namun Tidak Terlalu Banyak Detail

©Shutterstock

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik berikutnya yaitu dengan mengedepankan sikap jujur namun tidak perlu terlalu banyak memberikan penjelasan detail. Dalam hal ini, penting untuk memperhatikan komunikasi yang baik serta berusaha untuk tetap menjaga martabat pasangan. Anda bisa mengatakan masalah atau perasaan yang dialami sehingga memberikan ketidaknyamanan pada diri Anda.

Pilihlah kalimat yang reflektif, misalnya “Saya merasa tujuan jangka panjang kita sudah tidak selaras lagi” atau yang lainnya. Pilihlah kata-kata yang sopan, mudah dipahami, dan diterima oleh pasangan. Hindari pula menyalahkan diri sendiri seperti mengatakan “Ini bukan kamu, tapi salah saya.”

Berikan Respon pada Argumen atau Protes darI Pasangan

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik selanjutnya yaitu memberikan respon pada argument atau protes dari pasangan. Keputusan Anda yang ingin mengakhiri hubungan, bisa jadi memunculkan perasaan terkejut atau kaget pada pasangan. Tidak jarang, pasangan akan memberikan argument atau bantahan terhadap alasan-alasan yang sudah Anda berikan.

Dalam hal ini, Anda tidak boleh menyerah dan harus terus menghadapinya dengan respon yang tenang dan tidak emosional. Sebab, jika terlalu cepat menyerah Anda akan terus berada dalam hubungan yang memberikan ketidaknyamanan. Jika hubungan terus dipaksa berjalan, bukan hal baik yang akan datang justru berbagai masalah yang semakin kompleks dan rumit untuk dihadapi.

Ekspresikan Kesedihan Saat Putus

©istock/Constantinis

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik juga perlu dilakukan dengan mengekspresikan kesedihan. Artinya, Anda juga perlu menunjukkan bahwa Anda merasakan perasaan sedih ketika harus mengakhiri hubungan yang ada.

Dalam memberikan alasan, Anda bisa mengungkapkan rasa terima kasih dengan hal-hal yang telah diberikan pasangan. Misalnya dengan mengatakan "Kamu mengajari saya banyak hal tentang memasak dan saya menjadi juru masak yang lebih baik sekarang, terima kasih," atau sesuatu yang serupa.

Sikap kecil tersebut dapat membuat pasangan lebih dihargai, meskipun hubungan terpaksa harus berakhir. Anda mungkin juga bisa mengatakan sesuatu seperti "Saya berharap kita bisa tua bersama dan saya sedih hal itu tidak akan terjadi." Ini dapat menunjukkan bahwa Anda juga mengalami perasaan terluka karena harapan yang hancur.

Hindari Menyalahkan dan Membuat Pasangan Sebagai Orang Jahat

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik yang perlu diperhatikan berikutnya adalah hindari mengalahkan atau membuat pasangan seolah menjadi orang jahat. Dalam setiap hubungan tidak ada yang sempurna, tentu Anda juga mempunyai kesalahan yang berkontribusi pada ketidakharmonisan hubungan yang ada.

Dengan begitu, Anda tidak bisa menyalahkan dan memojokkan pasangan bahwa dialah yang bertanggung jawab dengan kerusakan hubungan tersebut. Lebih baik menyelesaikan perasaan Anda tentang apa yang mereka lakukan (jika mereka melakukan kesalahan) daripada berfokus pada subyek atau diri mereka.

Beri Waktu Diri Sendiri untuk Menerima Kesedihan

©Lotte Entertainment

Cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik yang terakhir yaitu dengan memberi waktu pada diri sendiri untuk menerima kesedihan. Ini merupakan kondisi yang mau tidak mau harus diterima.

Dengan begitu, Anda perlu menyadari bahwa kondisi sakit hati setelah putus cinta adalah suatu hal yang wajar. Beri waktu pada diri sendiri untuk menerima dan merasakan perasaan yang ada.

Namun tidak perlu berlarut-larut, sebaiknya Anda segera melakukan hal lain yang positif dan memberikan kebahagiaan daripada terus murung meratapi kesedihan.