Merdeka.com - Kata-kata mutiara Romo Mangunwijaya dapat dijadikan inspirasi dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau YB Mangunwijaya yang dikenal Romo Mangun adalah salah seorang arsitektur, rohaniawan, dan budayawan yang terkenal di Indonesia.
Sebagai seorang arsitek, pria kelahiran 6 Maret 1929 ini, telah membangun banyak gedung-gedung penting, seperti Bentara Budaya Jakarta, komplek peziarahan Sendangsono dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, Romo Mangun juga telah melahirkan karya-karya sastra yang fenomenal di Indonesia.
Sepanjang hidupnya, Romo Mangun telah banyak melahirkan karya sastra, seperti Burung-Burung Manyar dan Burung-Burung Rantau. Kedua novel ini dikenal sebagai salah satu karya terbaik yang pernah ada di Indonesia. Berikut kata-kata mutiara Romo Mangunwijaya:
©2012 Merdeka.com
Melansir dari laman Jago Kata, berikut kata-kata mutiara Romo Mangunwijaya:
1. Mengapa hidup tidak bisa sederhana? Mengapa selalu segala yang indah berdampingan dengan yang kotor dan berbau?
2. Tidak ada nasion yang berperang demi berperang, perang adalah sebentuk perpanjangan diplomasi dengan cara-cara lain.
3. Aku tidak tahu, tidak pernah manusia matang untuk menangangani hidupnya sendiri pun.
4. Yang satu buah apa, yang lain memerlukan apa lain lagi. Adil kan tidak berarti sama rata sama rasa.
5. Seiring tarikan tiba-tiba sedikit saja, sudah dapat membelokkan layang-layang pada saatnya, bila kebetulan kena.
6. Yang mereka perihatinkan bukan soal keberhasilan meraih angka di sekolah. Namun, ya, apalagi selain ini: calon jodoh. Anak lelaki pandai itu ideal, tetapi gadis yang pandai?
7. Ya, sebetulnya bukan menteri atau jenderal yang seharusnya mengatur sejarah, tetapi kopral-kopral. Hidup kita akan lebih sederhana jalannya.
8. Dan di mana ada ibu yang tidak menginginkan kedudukan untuk anaknya yang lebih bagus dari orang tuanya?
9. Setiap angkatan punya medan juang dan pahlawan mereka sendiri, jangan didramatisir.
10. Tanah air adalah di mana tidak ada kekejaman antara orang dengan orang. Kalau adat atau kebiasaan suatu nasion kejam, kukira lebih baik jangan punya tanah air saja.
Advertisement
11. Tetapi wanita memang rahasia besar. Laki-laki hanya bungkusan rahasia itu, bahkan biasanya bungkusan yang kaku dan lekas robek.
12. Menuntut ilmu dan mengabdi kepada rakyat bukanlah dua perkara yang sepantasnya dipisah-pisahkan.
13. Adalah salah kaprah orang mengira politik itu selalu kotor, politik tertentulah yang kotor.
14. Memanglah kita dapat sedih dan marah membongkar segala yang kita anggap gagal, namun semogalah kita memiliki keberanian juga untuk memulai lagi penuh harapan.
15. Menerima kasih dan memberi kasih itu perkara yang satu-tunggal; tanpa ada yang menerima, orang juga tidak bisa memberi; maka menerima kasih sekaligus juga memberi kasih karena memungkinkan orang lain memberi kasih.
16. Tokoh sejarah dan pahlawan sejati harus kita temukan kembali di antara kaum rakyat biasa yang sehari-hari, yang barangkali kecil dalam harta maupun kuasa, namun besar dalam kesetiaannya demi kehidupan.
17. Anak kolong dan ksatria hanya hidup dari kebanggaan; bukan dari uang, tetapi karena telah berbuat berani, mempertaruhkan nyawa demi sumpah, demi sasaran yang sulit dicapai, demi tujuan yang melegakan banyak orang.
18. Definisi negara federal yang paling tepat adalah Bhinneka Tunggal Ika. Justru demi ke-Tunggal-an RI itulah ke-Bhinneka-an federal dalam abad ke-21 harus dibentuk.
19. Namun itu berarti bahwa telah tumbuhlah benih-benih pengakuan, bahwa yang benar-benar penting dalam sejarah justru adalah hidup sehari-hari, yang normal yang biasa, dan bukan pertama-tama kehidupan serba luar biasa dari kaum ekstravagan serba mewah tapi kosong konsumtif. Dengan kata lain, kita mulai belajar.
20. Mengatakan bahwa sebuah teks bermakna 'tunggal' - oleh guru sekolah - merupakan suatu perkosaan terhadap prinsip pluralitas makna yang dimungkinkan di dalam semiotika. Mengatakan bahwa makna sebuah teks atau gambar harus mengikuti pemaknaan golongan tertentu merupakan satu bentuk represi tekstual.
21. Lama aku memandang ke semburan-semburan lidah api yang meleleh ke bawah itu. Elok, ya, indah. Banyak yang kejam keji tampak indah dari kejauhan.
22. Orang yang lari dari dunia yang satu harus menemukan dunia yang baru untuk bisa bertahan diri.
23. Tanah air ada di sana, di mana ada cinta dan kedekatan hati, dimana tidak ada manusia menginjak manusia lain.
24. Perang tidak bisa dimenangkan dengan emosi. Tetapi perhitungan yang dingin.
25. Manusia tertawa jika dia terjepit dalam situasi antara logika dan kenyataan yang berbenturan tanpa dia dapat menguasainya. [jen]
Baca juga:
Wanita Ini Tulis Surat Maaf ke Adik Seberat 5 kilo Lebih, Ini Kisah di Baliknya
Sekitar 13 Jam yang laluIntip Pesona Khalifah Nasif, Taruna Akpol Putra Tunggal Bos Tambang dan Pemilik JD ID
Sekitar 14 Jam yang laluIni Fakta Pertemuan Presiden Jokowi dengan Zelenskyy & Putin, Upayakan Perdamaian
Sekitar 1 Hari yang laluCara Bikin Green Tea Latte yang Enak dan Segar, Praktis Sesuai Selera
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Janin Bisa Mendengar Suara Hati Ibunya? Berikut Penjelasannya
Sekitar 1 Hari yang laluPemerintah DIY Setengah Hati Sediakan Layanan Pendidikan bagi Penghayat
Sekitar 1 Hari yang laluFakta Pegawai Kontrak Terminal Tirtonadi yang Dipecat Akibat Suap, Videonya Viral
Sekitar 1 Hari yang laluAjak Perupa Anak-anak untuk Pamerkan Karya, Kini ARTJOG 2022 Bakal Digelar Offline
Sekitar 1 Hari yang laluJalan Berliku Pelajar Penghayat Dapat Pendidikan Kepercayaan, Alami Diskriminasi
Sekitar 1 Hari yang lalu30 Kata-kata Motivasi Ibadah, Penuh Makna dan Menyejukkan Hati
Sekitar 1 Hari yang laluIni Deretan Para Artis yang jadi Komisaris Perusahaan, Terbaru Cinta Laura
Sekitar 1 Hari yang laluCara Menumbuhkan Brewok dengan Lidah Buaya, Cepat dan Lebat
Sekitar 1 Hari yang laluMengenal Puthul Goreng, Kudapan Ekstrem Selain Belalang khas Gunungkidul
Sekitar 1 Hari yang laluJenis Ikan Louhan Termahal dan Ciri-Cirinya, Ada yang Capai Rp 150 Juta
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 22 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 1 Hari yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 2 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 13 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 23 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kasus Positif Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Iduladha
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Covid-19 Kian Terkendali, Belanja APBN Sektor Kesehatan Lebih Hemat
Sekitar 1 Hari yang laluKorea Utara Sebut Wabah Covid Muncul Setelah Warga Sentuh "Benda Alien"
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Ketatkan Aturan Masker di Luar Ruangan
Sekitar 1 Hari yang laluLelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain
Sekitar 1 Hari yang laluCovid-19 Melonjak Lagi di Depok, Kasus Harian Lampaui 100
Sekitar 1 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluMPR Bandingkan Ketidakadilan terhadap Rusia dengan Israel yang Jajah Palestina
Sekitar 1 Jam yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami