20 Kata-kata Bijak Arnold Joseph Toynbee, Penuh Makna Mendalam

Merdeka.com - Kata-kata bijak Arnold Joseph Toynbee bisa dijadikan motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Toynbee adalah seorang sejarawan asal Inggris yang terkenal di dunia. Ia dikenal sebagai seorang penulis yang membahas tentang sebuah peradaban.

Sepanjang hidupnya, pria kelahiran 14 April 1889 ini telah melahirkan karya-karya fenomenal. Beberapa bukunya yang terkenal antara lain Nationality and the War (1915), Civillzation on trial (1948), Mankind and mother earth (1976), dan masih banyak lagi.

Dalam karya-karyanya, Toynbee banyak menulis kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna mendalam. Berikut kata-kata bijak Arnold Joseph Toynbee yang merdeka.com lansir dari Az Quotez:

Kata-kata Bijak Arnold Joseph Toynbee tentang Kehidupan

©2019 Merdeka.com/Pexels

1. Dari dua puluh dua peradaban yang muncul dalam sejarah, sembilan belas di antaranya runtuh ketika mencapai kondisi moral Amerika Serikat sekarang.

2. Peradaban mati karena bunuh diri, bukan karena pembunuhan.

3. Tujuan dari semua pendidikan adalah, atau seharusnya, mengajar orang untuk mendidik diri mereka sendiri.

4. Satu-satunya perjuangan nyata dalam sejarah dunia adalah antara kepentingan pribadi dan keadilan sosial.

5. Peradaban, saya percaya, lahir dan berkembang dengan berhasil menanggapi tantangan berturut-turut. Mereka hancur dan hancur berkeping-keping jika dan ketika sebuah tantangan menghadang mereka yang gagal mereka temui.

6. Ini adalah prinsip hidup yang paradoks tetapi sangat benar dan penting bahwa cara yang paling mungkin untuk mencapai suatu tujuan adalah dengan membidik bukan pada tujuan itu sendiri tetapi pada tujuan yang lebih ambisius di luarnya.’

7. Peradaban adalah gerakan dan bukan kondisi, perjalanan dan bukan pelabuhan.

8. Sebagai manusia, kita diberkahi dengan kebebasan memilih, dan kita tidak dapat melepaskan tanggung jawab kita di atas bahu Tuhan atau alam. Kita harus menanggungnya sendiri. Ini adalah tanggung jawab kami.

9. Pencapaian tertinggi adalah mengaburkan batas antara bekerja dan bermain.

10. Sikap apatis dapat diatasi dengan antusiasme, dan antusiasme hanya dapat dibangkitkan oleh dua hal: pertama, cita-cita, dengan menguasai imajinasi, dan kedua, rencana yang pasti dan masuk akal untuk mewujudkan cita-cita itu ke dalam praktik.

Kata-kata Bijak Arnold Joseph Toynbee yang Penuh Makna

azquotes.com

11. Prospek kelangsungan hidup umat manusia jauh lebih baik ketika kita tidak berdaya melawan harimau daripada sekarang ketika kita menjadi tidak berdaya melawan diri kita sendiri.

12. Tidak ada yang gagal seperti kesuksesan ketika Anda terlalu mengandalkannya.

13. Kekuatan material yang tidak diimbangi dengan kekuatan spiritual yang memadai, yaitu cinta dan kebijaksanaan, adalah kutukan.

14. Dari dua puluh atau lebih peradaban yang dikenal oleh sejarawan Barat modern, semua kecuali peradaban kita sendiri tampaknya mati atau hampir mati, dan, ketika kita mendiagnosis setiap kasus... kita selalu menemukan bahwa penyebab kematian adalah Perang atau Kelas atau kombinasinya. di antara dua.

15. Martabat manusia hanya dapat dicapai dalam bidang etika, dan pencapaian etis diukur dengan sejauh mana tindakan kita diatur oleh belas kasih dan cinta, bukan oleh keserakahan dan agresivitas.

16. Dalam tayangan ini, sifat kehancuran peradaban dapat diringkas dalam tiga poin: kegagalan daya kreatif minoritas, penarikan jawaban mimesis dari pihak mayoritas, dan konsekuensi hilangnya persatuan sosial dalam masyarakat. secara keseluruhan.

17. Hilangnya kesadaran ras di antara umat Islam adalah salah satu pencapaian Islam yang luar biasa, dan di dunia kontemporer, seperti yang terjadi, kebutuhan yang mendesak untuk penyebaran kebajikan Islam ini.

18. Ketidakdewasaan berarti mementingkan diri sendiri, ketidakmampuan untuk berkompromi, untuk mengatasi perasaan terluka, untuk menunda kesenangan langsung demi keuntungan di masa depan, atau untuk melakukan tugas-tugas yang tidak menyenangkan ketika mereka perlu dilakukan.

19. Agama memegang solusi atas segala persoalan hubungan manusia, baik itu antara orang tua dan anak maupun bangsa dan bangsa. Cepat atau lambat, manusia selalu harus memutuskan apakah dia menyembah kekuatannya sendiri atau kekuatan Tuhan.

20. Sebagai manusia, kita diberkahi kebebasan memilih dan kita tidak dapat menghindari tanggung jawab terhadap Tuhan atau alam. Kita harus memikul sendiri. Itu adalah tanggung jawab kita. (mdk/jen)