Warga protes pembangunan Cikini Gold tutup jalan kampung

Merdeka.com - Puluhan warga yang mengaku penduduk RT 3, 14, 15, 16 RW1, Cikini, Jakarta Pusat protes dengan pembangunan Cikini Gold Center, milik PD Pasar Jaya. Pasalnya, pembangunan itu mengganggu aktivitas warga karena sebagian jalan mereka tertutup.

Tapi, tuntutan warga bertentangan dengan pengurus RW setempat. Atas polemik tersebut, Dirut PD Pasar Jaya, Jangga Lubis, mengklaim jika pihaknya telah memberikan kemudahan-kemudahan bagi warga sekitar.

"Akses warga dapat melalui pintu utama, tanpa ada biaya. Dan warga dapat menggunakan parkir secara gratis," ungkap Jangga dalam rapat dengar pendapat dengan jajaran Komisi B DPRD DKI, di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (29/5).

Jangga menambahkan, untuk warga pihaknya sudah membuatkan pintu pagar geser dengan jam tutup pukul 23.00-04.00 WIB. Hal tersebut, dilakukan karena memang banyak yang berjualan perhiasan emas di kawasan itu.

"Akses keluar masuk dapat dilalui pemadam kebakaran dan fasilitas hydran untuk warga apabila terjadi kebakaran," katanya.

Di kesempatan yang sama Ketua Komisi B DPRD DKI Selamat Nurdin, selaku mediator mempersilakan warga menyampaikan keluhan itu langsung ke Gubernur Joko Widodo atau Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan ke PD Pasar Jaya.

"Bapak audiensi langsung dengan Jokowi-Ahok, kalau Jokowi ngomong, itu pengikat. Kalau masih keberatan juga, ya silakan ke Pengadilan. Karena saya di sini hanya menerima aspirasi saja, tidak bisa menentukan kebijakan," ungkap Selamat.