Wagub DKI Ungkap Penyebab Kebocoran Pipa Gas di MT Haryono
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan insiden kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di proyek revitalisasi halte Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/7) disebabkan karena kelalaian manusia atau (human error).
"Namanya ada human eror maka di situ ya namanya human eror tidak terjadi setiap tahun, setiap bulan ini dalam sejarahnya baru ini kali terjadinya," katanya saat diwawancarai di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7).
Lebih lanjut, dia memastikan, sebelum melakukan pekerjaan proyek revitalisasi pihak kontraktor sudah berkoordinasi dan sudah melengkapi perizinan serta syarat-syarat.
Tak hanya itu, Riza juga menyebutkan, insiden kebocoran pipa gas tidak akan menghambat pekerjaan proyek revitalisasi halte Transjakarta.
"Itu sudah umum sudah biasa secara teknis semua yang melakukan pekerjaan itu ada syarat-syaratnya ada izin-izinnya ada koordinasinya itu pasti sudah dilakukan," ucapnya.
"InsyaAllah enggak (menghambat kerja revitalisasi halte), sudah di antisipasi," sambungnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk Novianto Ari Nugroho mengatakan metode proyek revitalisasi halte busway sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dijalankan.
"Metode kerja sudah dilakukan sesuai SOP di mana sebelum pekerjaan dimulai telah dilaksanakan. Pertama Joint survei bersama dengan pihak PGN pada tanggal 23 Mei 2022 untuk menentukan tracing jalur pipa gas eksisting," kata Ari dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (20/7).
Kemudian, pihaknya juga telah melakukan test pit untuk mengetahui jalur pipa PGN pada tanggal 30 Mei hingga 6 Juni 2022.
Ari mengungkapkan, titik yang saat ini dilakukan pekerjaan sheetpile berada jauh dari lokasi indikasi pipa gas PGN yang sudah dilakukan join survei bersama. Serta, saat pelaksanaan pekerjaan Waskita telah didampingi oleh pihak PGN.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaPKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024
PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Keluarga Syahrul Yasin Limpo Ikut Tentukan Kontraktor Proyek di Kementan
KPK mengatakan, keluarga Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam menentukan kontraktor yang akan menggarap proyek di Kementan RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Flores Timur Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Gas Beracun
PVMBG mengingatkan Gunung Lewotobi masih mengalami erupsi hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Harap PROPER Kementerian LHK Dapat Mencegah Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
PROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat .
Baca Selengkapnya